Tampilkan postingan dengan label menerbitkan buku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label menerbitkan buku. Tampilkan semua postingan

Bagaimana Cara dan Langkah-langkah Menerbitkan Buku Sendiri? Ini Caranya

6/10/2022 2 Comments


Mungkin di antara Anda ada yang berniat menerbitkan buku sendiri. Mungkin karena telah sering ditolak penerbit mayor atau memang karena menerbitkan buku sendiri secara self publishing dirasa memiliki beberapa kelebihan. Seperti yang bisa dibaca di 6 Keuntungan Menerbitkan Buku Secara Self Publishing

Untuk menerbitkan buku sendiri secara self publishing. Kita harus memahami bagaimana tahapan atau langkah-langkahnya.

Berikut adalah cara atau langkah-langkah untuk menerbitkan buku sendiri:

1. Tulis dan selesaikan naskah

Hal yang pertama diselesaikan dalam menerbitkan buku tentu adalah naskahnya. Sebenarnya menulis buku bisa diselesaikan dengan cepat asalkan kita tahu caranya. Silakan pelajari "Bisa Menulis 1 Buku dalam 5 Hari" di 1buku5hari.rasibook.com

Yang harus diperhatikan dalam menulis naskah buku, selain harus memiliki kualitas yang bagus, buku juga harus memiliki nilai jual. Agar naskahnya menarik dan memiliki nilai jual, bisa juga pelajari "Jurus Menulis Buku Bernilai Jual" di bit.ly/jmbbj

2. Edit naskah

Setelah naskah selesai, proses selanjutnya adalah mengedit naskah tersebut. Karena mungkin saja ada kesalahan-kesalahan dalam proses penulisan. Dan agar naskah yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik.

Agar bisa  mengedit naskah sendiri kita bisa pelajari panduannya di Panduan Rahasia Edit Naskah yang bisa didapatkan di www.editnaskah.com. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan jasa edit naskah.

3. Layout buku

Layout buku adalah proses yang harus dilakukan untuk membuat naskah siap dicetak menjadi buku. 

Namun untuk melayout buku, biasanya menggunakan software desain seperti corel draw, adobe page maker, Indesign, dan lain sebagainya. Lalu bagaimana yang tidak mahir menggunakan software tersebut?

Sekarang siapa pun bisa  MEMBUAT LAYOUT BUKU SENDIRI DENGAN SANGAT MUDAH DAN CEPAT TANPA MAHIR SOFTWARE DESAIN SAMA SEKALI. Hal itu bisa dikerjakan dengan hanya men-copy paste naskah Anda dan sedikit penyesuaian. Caranya bisa dilihat di www.layoutbuku.com

4. Desain cover

Setiap buku tentu harus ada desain cover. Cover buku adalah yang pertama kali dilihat oleh calon pembaca buku kita. Untuk membuat desain cover pun perlu mahir mendesain dan menguasai software-software desain. Tapi sekarang untuk proses desain cover, ada ratusan template dan panduan untuk membuat desain cover dengan menarik, mudah, dan cepat, tanpa software desain, bisa didapatkan di www.powercover.rasibook.com

5. ISBN

ISBN adalah nomer identifikasi Buku. Sebenarnya ISBN tidak terlalu wajib bagi Anda yang ingin menerbitkan buku secara self publihing. Namun akan lebih baik jika buku juga terdapat ISBN dan barcode di belakang buku.

6. Cetak buku

Setelah semua proses di atas dilakukan, buku bisa dicetak.

Itulah proses atau langkah-langkah dalam menerbitkan buku sendiri.

Semoga bermanfaat

6 Keuntungan Menerbitkan Buku Secara Self Publishing

9/10/2021 Add Comment


Menjadi penulis buku dengan menerbitkan buku adalah impian banyak orang, mungkin termasuk Anda. Untuk menerbitkan buku ada 2 pilihan cara yang ditempuh, yaitu melalui penerbit mayor, atau juga diterbitkan melalui penerbit indie, atau self publishing.

Bagi Anda yang mau menerbitkan buku, perlu diketahui apa kelebihan menerbitkan buku secara mayor dan juga apa kelebihan menerbitkan buku secara indie atau self publishing. Supaya Anda bisa menentukan pilihan melalui jalur yang manakah buku Anda akan diterbitkan.

Menerbitkan buku secara mayor, artinya penulis jika telah menyelesaikan naskahnya, akan mengirimkan naskahnya ke penerbit mayor. Yang apabila naskahnya lolos seleksi dan diterbitkan, nantinya pihak penerbit mayor akan memproses naskah tersebut mulai dari editing, layout, cover, pengurusan isbn, hingga buku tersebut diterbitkan, dicetak dan didistribusikan. Adapun biayanya akan ditanggung oleh penerbit mayor.

Sedangkan menerbitkan buku secara indie atau self publishing, proses-proses seperti editing, layout, cover, pengurusan isbn, hingga buku tersebut diterbitkan, dicetak dan didistribusikan, dilakukan oleh penulis sendiri atau melalui penerbit indie dengan biaya ditanggung oleh penulis.

Tapi menerbitkan buku secara mayor juga ada kelemahannya, sedangkan menerbitkan buku secara indie atau self publishing ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan, yaitu diantaranya:

1. Naskah pasti terbit

Kelebihan yang pertama jika kita menerbitkan buku secara indie, atau self publishing adalah naskah kita pasti terbit, selama naskah tersebut tidak mengandung hal-hal yang dilarang secara hukum.

Sementara jika kita memilih menerbitkan buku secara mayor tentu harus melalui proses seleksi yang ketat. Di penerbit mayor ada banyak sekali naskah yang masuk dan semuanya harus diseleksi dulu, hanya ada sedikit naskah yang lolos hingga akhirnya bisa diterbitkan.

Hal itu wajar, karena penerbit mayor harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menerbikan dan mendistribusikan buku tersebut. Sehingga perlu diseleksi terlebih dahulu agar naskah yang diterbitkan sesuai dengan standar penerbit tersebut serta bisa laris di pasaran.


2. Proses lebih cepat

Menerbitkan buku di penerbit mayor membutuhkan proses yang lama. Naskah yang sudah dikirim ke penerbit  mayor biasanya perlu diseleksi dulu dan memakan waktu beberapa bulan sebelum naskah tersebut diterima. Belum lagi proses-proses lainnya setelah naskah tersebut diterima.

Jadi, jika kita mengirim naskah ke penerbit mayor, kita harus menunggu dulu sebulan atau beberapa bulan hanya untuk menunggu kepastian apakah naskah kita diterima atau tidak. 

Jika tidak diterima dan kita memilih mengirimkan naskah ke penerbit  mayor lainnya, kita harus menunggu lagi sebulan atau beberapa bulan untuk kepastian tersebut, begitu seterusnya.

Jika pun diterima, kita pun harus menunggu lama lagi untuk proses naskah tersebut hingga diterbitkan.

Sedangkan jika kita memilih menerbitkan buku di penerbit indie atau secara self publishing kita tidak perlu lagi menunggu lama untuk kepastian naskah kita diterima atau tidak. 

Selain itu proses naskah hingga terbit pun biasanya lebih cepat.


3. Naskah sesuai keinginan penulis

Naskah yang diterima di penerbit mayor akan diedit oleh editor. Seringkali ada bagian-bagian naskah yang harus diubah atau bahkan bab-bab yang dihilangkan untuk disesuaikan dengan keinginan penerbit.

Sementara jika memilih menerbitkan buku di penerbit indie atau self publishing, naskah bisa sesuai keinginan penulis. Penerbit indie tidak akan mengubah naskah tersebut, biasanya hanya editing untuk memperbaiki kesalahan ketik, tanda baca, dll.

Tapi jangan lupa untuk menulis naskah yang memiliki nilai jual, agar buku bisa berpotensi dibeli pembaca. Panduan menulis buku bernilai jual bisa dibaca di http://bitly.com/jmbbj.

Agar buku cepat selesai, ikuti juga panduan menulis 1 buku dalam 5 hari di 1buku5hari.rasibook.com


4. Biaya lebih rendah bahkan bisa gratis

Biaya yang dibutuhkan untuk menerbitkan buku secara mayor tidaklah sedikit. Terutama di bagian cetak buku yang biasanya dicetak ribuan eksemplar untuk disebarkan di toko buku. Walaupun biaya tersebut biasanya ditanggung penerbit.

Nah, di penerbit indie atau self publishing biayanya bisa jauh lebih rendah atau bahkan gratis. Karena biasanya buku hanya dicetak apabila ada pesanan, atau hanya dicetak sedikit terlebih dahulu.

Di penerbit indie, walaupun biaya proses edit naskah, layout buku, dan desain cover ditanggung oleh penulis, biasanya biayanya murah atau bisa gratis jika penulis ingin memprosesnya sendiri.

Terutama jika menerbitkan buku di Rasibook yang memberikan kebebasan pada penulis untuk memilih layanan sesuai kebutuhan naskah.

Tidak usah khawatir tidak bisa, karena proses tersebut bisa dipelajari dengan mudah. Misalkan untuk edit naskah bisa dipelajari di Panduan Rahasia Edit Naskah di www.editnaskah.com

Lalu proses layout buku bisa dilakkukan dengan mudah dan cepat dengan menggunakan 202 pilihan template layout buku super layouter di www.layoutbuku.com. Disertai juga dengan panduannya.

Kemudian untuk desain cover bisa dibuat dengan menggunakan template dan panduan di www.powercover.rasibook.com


5. Minim risiko

Buku yang diterbitkan di penerbit mayor biasanya dicetak ribuan eksemplar dan didistribusikan ke toko-toko buku di seluruh Indonesia. 

Tentu biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, sementara buku tersebut belum tentu laku di pasaran. Jika buku tidak laku, toko buku akan meretur atau mengembalikan buku tersebut. Tentunya penerbit akan mengalami kerugian yang besar.

Sementara menerbitkan buku secara indie atau self publishing sangat minim risiko. Karena buku hanya dicetak sesuai pesanan, atau dicetak sedikit dahulu. Sehingga risiko kerugian sangat kecil.


6. Keuntungan lebih besar

Sebagai penulis yang menerbitkan buku secara mayor, royalti yang didapat biasanya hanya 10℅ atau bahkan kurang. 

Tentunya itu cukup kecil. Penulis hanya bisa dapat royalti besar jika bukunya sangat laris di pasaran.

Sementara jika menerbitkan buku secara indie atau self publishing, biasanya persentase royaltinya lebih besar. 

Apalagi penulis bisa dapat keuntungan yang lebih besar lagi jika bisa memasarkan bukunya sendiri.

Tentunnya jika buku tersebut laris terjual.


Itulah 6 keuntungan menerbitkan buku secara indie atau self publishing. Semoga bisa menjadi solusi bagi Anda yang hendak menerbitkan buku.


Ini Sebabnya Naskah ditolak Penerbit, dan Solusi Agar Naskah diterima

7/24/2017 Add Comment

Jika Anda suka menulis dan mengirimkan naskah ke penerbit, mungkin Anda pernah merasakan ditolak penerbit, atau mungkin naskah Anda selalu ditolak penerbit. Tenang, karena Anda tidak sendirian. Banyak penulis lainnya pun mengalami hal yang sama. 

Termasuk penulis-penulis yang saat ini sudah sukses pun dulunya pernah mengalami hal tersebut. Silakan download gratis kisah perjuangan para penulis sukses di http://www.literasi.net/p/ebook-gratis.html

Lalu yang menjadi pertanyaan adalah mengapa naskah Anda dan banyak naskah lain ditolak penerbit. Tentu dalam hal ini adalah penerbit mayor. Sebelumnya Anda harus tahu terlebih dahulu perbedaan penerbit mayor dan penerbit indie

Penerbit mayor adalah penerbit yang menyeleksi naskah yang masuk. Sehingga tidak semua naskah akan diterima, bahkan hanya sebagian kecil saja. Tapi seluruh biaya penerbitan nantinya ditanggung penerbit. Contoh penerbit mayor seperti Gramedia, Mizan, Bentang, dll. 

Sementara penerbit indie adalah penerbit yang tidak menolak naskah, tetapi biaya penerbitan mulai dari editing, layouting, desain cover, hingga cetak ditanggung penulis. Walaupun ada juga penerbit indie yang biaya penerbitannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan naskah, misalnya penerbit Rasibook.

Jadi jika naskah Anda sudah diedit sendiri tidak perlu lagi bayar biaya edit naskah. Jika tidak bisa mengedit naskah bisa pelajari dari panduan rahasia edit naskah di www.editnaskah.com

Jika naskah Anda sudah dilayout tidak perlu lagi membayar biaya layout buku. Jika ingin membuat layout buku sendiri pun bisa dari ratusan template dan panduan layout buku di www.layoutbuku.com

Dan jika naskah sudah ada desain covernya tidak perlu lagi membayar untuk jasa desain cover. Jika ingin membuat desain cover sendiri pun bisa dengan ratusan template dan panduan desain cover di www.powercover.rasibook.com

Kembali ke pertanyaan tadi, mengapa banyak naskah ditolak penerbit. Ternyata ada 3 faktor yang membuat sebuah naskah diterima atau ditolak, berikut di antaranya:

1. Kualitas penulisan

Ini adalah penilaian pertama ketika naskah diterima editor di sebuah penerbit. Jika editor melihat naskahnya banyak kesalahan pada penulisan, kecil kemungkinan naskah tersebut akan lolos untuk diterbitkan.

Maka penting bagi penulis untuk melakukan self editing, atau mengedit terlebih dahulu naskah Anda sebelum dikirim ke penerbit. Namun sayangnya, banyak penulis yang tidak mengerti ilmu dan teknik edit naskah. Untuk hal ini, solusinya bisa pelajari panduan rahasia edit naskah di www.editnaskah.com

2. Kualitas isi naskah

Kualitas isi naskah Anda tentu sangat mempengaruhi penilaian apakah naskah Anda diterima atau ditolak. Jika naskah Anda adalah naskah fiksi apakah cerita yang Anda tulis menarik atau tidak, dan bagaimana Anda menuliskan cerita tersebut.

Untuk hal ini, bacalah sebanyak mungkin buku yang telah terbit. Terutama buku-buku yang temanya atau jenisnya hampir sama dengan buku yang ingin Anda tulis. Misalnya Anda ingin menulis novel remaja. Maka bacalah novel-novel remaja yang telah terbit dan ada di toko buku. Perhatikan bagaimana penulisnya menuliskan naskahnya. Lalu mulailah menulis dan banyak berlatih.

3. Nilai jual naskah

Selain kualitas isi naskah, tentu naskah yang kita kirimkan harus memiliki nilai jual. Tentu penerbit tidak ingin merugi karena menerbitkan buku kita. Maka naskah yang diterima juga dipertimbangkan dari segi nilai jual.

Nilai jual ini meliputi dari mulai judul buku, subjudul, penulis, judul masing-masing bab, narasi, dan lain sebagainya.

Solusi untuk membuat naskah yang memiliki nilai jual bisa dipelajari di Jurus Menulis Buku Bernilai Jual.


Itulah beberapa faktor yang membuat naskah diterima atau ditolak penerbit. Ternyata naskah yang ditolak penerbit biasanya kualitas penulisannya kurang bagus dan banyak kesalahan, kualitas isi naskahnya kurang bagus, serta kurang memiliki nilai jual.

Maka tingkatkanlah kualitas penulisan, kualitas isi naskah, dan nilai jual naskah dengan solusi di atas.

Hal yang diperhatikan dalam Memberikan Bonus dari Buku Anda

5/15/2017 Add Comment

Seseorang memutuskan untuk membeli sebuah buku karena yakin buku tersebut nilai manfaatnya lebih besar daripada harga yang mereka keluarkan. Untuk memperbesar nilai manfaat yang didapatkan pembaca setelah membeli buku kita, kita bisa berikan bonus setiap pembelian buku tersebut.

Cara ini biasanya diterapkan oleh mereka yang menerbitkan buku-buku bisnis, motifasi, dan buku-buku non fiksi lainnya. Walaupun tidak menutup kemungkinan bisa juga diterapkan untuk buku fiksi.

Lalu bagiaman cara atau hal yang harus diperhatikan dalam memberikan bonus dari buku yang Anda terbitkan agar menarik minat pembeli? Selengkapnya baca di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual

Menempatkan Penggalan Cerita atau Dialog yang Menarik di Belakang Buku

5/15/2017 Add Comment


Memilih penggalan cerita atau dialog yang menarik untuk ditempatkan di bagian belakang cover buku adalah salah satu cara lain untuk menarik keinginan orang membeli buku tersebut.

Untuk menarik minat pembaca, kita bisa memilih penggalan cerita atau dialog yang menarik dari buku yang kita tulis. Berbeda dengan membuat sinopsis yang seperti merangkum isi buku, pada cara ini hanya satu bagian tertentu saja dari cerita atau dialog yang menarik, yang mewakili isi buku.

Biasanya, cara ini lebih banyak digunakan untuk buku-buku fiksi walaupun tidak menutup kemungkinan juga untuk buku-buku non fiksi.

Pada prinsipnya hampir sama seperti menampilkan sinopsis atau blurb di bagian belakang cover. 

Untuk lebih jelasnya tentang cara menempatkan penggalan cerita atau dialog yang menarik di belakang buku, beserta contohnya dan juga materi-materi lainnya silakan pelajari di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual



Cara Membuat Sinopsis atau blurb yang Menarik

5/14/2017 Add Comment

Setelah calon pembaca melihat judul dan sub judul serta nama penulis di cover depan, mereka akan mencari informasi tentang buku yang membuat mereka mulai tertarik. Setelah melihat bagian depan, mereka akan melihat bagian belakang. Di bagian belakang ini bisa diisi dengan sinopsis yang menarik agar orang yang mulai tertarik membeli buku Anda akhirnya benar-benar membeli.

Lalu bagaimana membuat sinopsis menarik yang dicantumkan di bagian belakang buku?
Sebelumnya perlu dipahami dulu bahwa sinopsis yang dikirimkan penulis pada editor di penerbit sebaiknya berbeda dengan sinopsis atau uraian singkat yang dicantumkan di bagian belakang cover buku. Uraian singkat yang dicantumkan di bagian belakang cover buku sebenarnya lebih tepat disebut blurb, bukan sinopsis biasa.

Perbedaannya adalah pada blurb atau uraian singkat di bagian belakang buku dibuat demi menarik orang untuk membeli dan membaca buku tersebut. Jadi, ada bagian cerita yang disembunyikan, yang membuat orang penasaran dan ingin membeli buku tersebut. Sedangkan sinopsis yang dikirimkan penulis ke editor di penerbit harus utuh, merupakan gambaran yang mewakili isi cerita atau isi buku tersebut. 

Untuk membuat blurb, atau sinopsis singkat yang tercantum di bagian belakang buku pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan cara membuat judul dan sub judul yang menarik. Hanya saja pada sinopsis atau blurb yang dicantumkan di belakang buku, kita bisa mengeksplor kalimat yang lebih panjang hingga beberapa paragraf. Sehingga lebih leluasa untuk menarik keinginan orang untuk membeli buku tersebut.

Lalu bagaimana prinsip-prinsip dalam membuat sinopsis atau blurb yang menarik serta contoh-contohnya? Silakan pelajari di  >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual

Cara Menjadikan Nama Anda selaku Penulis Sebagai Personal Branding

5/14/2017 Add Comment

Saat seseorang membeli buku, ia akan melihat cover depannya terlebih dahulu. Selain memperhatikan judul buku dan sub judulnya, nama penulis pun menjadi pertimbangan. 

Jika judul bukunya sudah sesuai dengan apa yang ia inginkan, maka nama penulis yang sudah dikenal dan telah menghasilkan karya yang berkualitas akan lebih diprioritaskan buku tersebut untuk dibeli. 

Nama penulis yang sudah dikenal dengan karyanya, bahkan menjadi pertimbangan utama bagi penerbit untuk menerima naskahnya dan menerbitkannya.

Lalu bagaimana dengan para penulis pemula? Tentu penulis pemula juga punya kesempatan. Justru dengan menerbitkan karyanya, maka perlahan-lahan namanya akan menjadi personal branding dan dikenal. Walaupun tentu butuh proses yang panjang. Tapi para penulis terkenal yang telah menerbitkan  banyak buku best seller, awalnya adalah penulis pemula.

Di antara nama penulis yang terkenal, ada yang memakai nama asli dan ada juga yang memakai nama pena. Layaknya sebuah brand, nama juga akan lebih mengena apabila mudah diingat dan punya ciri khas. Maka tak heran ada penulis yang memakai nama pena di setiap karyanya.

Untuk menjadikan nama penulis sebagai personal branding yang efektif ada beberapa yang bisa diperhatikan. Pelajari selengkapnya di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual

Cara Membuat Sub judul Buku yang Memikat

5/14/2017 Add Comment

Jika ada seseorang yang tertarik dengan judul buku tertentu, biasanya dia akan melihat lebih dekat buku tersebut, melihat sub judulnya untuk mendapatkan informasi tentang buku tersebut sebelum memutuskan untuk membelinya. 

Tetapi apabila sub judulnya kurang menarik dan kurang memberikan informasi, bisa jadi calon pembeli buku tersebut akan beralih untuk memilih buku lain. Jadi, penting untuk membuat sub judul yang memikat, terutama apabila judul kurang memberikan informasi atau gambaran mengenai isi buku tersebut.

Jika pada judul sebaiknya tidak terlalu panjang dan mudah diingat, pada subjudul kita bisa membuat kalimat atau beberapa kalimat yang lebih panjang untuk menjelaskan atau memikat orang untuk membeli buku tersebut.

Lalu bagaimana membuat subjudul yang memikat? Sebenarnya prinsipnya sama saja seperti cara membuat judul yang memikat. Intinya bisa kita buat dengan menggabungkan kata yang membuat orang penasaran dan juga apa yang diinginkan pembaca setelah membaca buku tersebut.

Tetapi pada subjudul kita bisa membuat kalimat yang lebih panjang, bahkan beberapa kalimat. Sehingga lebih leluasa untuk menarik perhatian pembeli buku. 

Lalu, kata-kata apa saja yang bisa dicantumkan pada subjudul dan membuat pembaca terpikat?

Lebih lengkapnya untuk mempelajari cara membuat sub judul buku yang memikat disertai dengan contohnya, serta materi-materi lainnya yang berkaitan dengan cara membuat judul buku agar memiliki nilai jual, pelajari di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual

Dalam Menulis, Tentukan Target Market Pembaca

5/14/2017 Add Comment

Sebelum Anda menulis, ada baiknya jika memikirkan terlebih dahulu target market seperti apa yang ingin Anda tuju. Misalkan Anda ingin buku Anda dibaca oleh remaja wanita, atau oleh anak-anak, atau oleh orang yang memiliki hobi atau profesi tertentu, dan lain sebagainya. 

Dengan menentukan target market juga berpengaruh dalam penentuan judul buku, subjudul, hingga isi buku tersebut dan cara penulisannya.

Dalam menentukan target market pembaca, sebaiknya ditentukan secara spesifik dan jelas, jangan terlalu umum atau membuat calon pembaca bingung. Karena jika target marketnya spesifik akan meningkatkan keinginan orang-orang dengan target market tertentu untuk membeli buku tersebut.

Tapi jika target marketnya tidak jelas, misalkan Anda menulis buku dengan judul “Panduan Belajar Bahasa”, maka siapa yang mau membeli buku tersebut? Mereka akan bingung apakah buku itu membahas tentang panduan belajar bahasa asing? Kalau bahasa asing apakah bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Mandarin, atau apa? Atau mungkin buku itu membahas panduan  bahasa pemrograman?

Maka buatlah target market yang spesifik. Misalkan jika Anda mahir bahasa Mandarin, Anda bisa membuat buku Panduan Belajar Bahasa Mandarin.

Walaupun dalam menentukan target market pembaca harus spesifik, tapi tentukan target market pembaca yang kira-kira jumlah pembacanya banyak. Jangan menentukan target market pembaca yang jumlah pembacanya kemungkinan sangat sedikit atau tidak ada. Misalnya jika Anda ingin menulis buku Pandauan Belajar Bahasa suku pedalaman Aborigin. Tentu kemungkinan ada yang ingin membaca dan membeli buku tersebut sangat sedikit.

Jadi, prinsip dalam menentukan target market pembaca, yaitu tentukan target market pembaca yang spesifik namun memiliki jumlah pembaca yang banyak.

Lalu apa saja data-data pembaca yang bisa dirumuskan dalam menentukan calon pembaca atau target market pembaca?

Lalu selain menentukan target market pembaca apalagi yang harus dilakukan untuk membuat buku memiliki nilai jual?

Pelajari selengkapnya di > > Jurus Menulis Buku Bernilai Jual

Niatkan Menulis untuk Memberi Manfaat pada Pembaca

5/14/2017 Add Comment

Jangan hanya berniat untuk mengejar uang dari menulis. Tapi sebenarnya uang itu adalah efek samping dari apa yang kita berikan dari tulisan kita.

Jika kita hanya mengejar uang dalam menulis, kita tidak akan bisa menikmati prosesnya. Karena pada dasarnya, menulis itu butuh proses, menerbitkan karya yang kita tulis juga butuh proses, hingga akhirnya kita menerima uang dari apa yang kita usahakan dari tulisan kita.

Pada dasarnya, umumnya sebuah tulisan akan menjadi uang jika tulisan itu dibeli oleh pembacanya, baik berupa buku, ebook, koran, majalah, atau juga jasa penulisan. Nah, pembaca akan membeli tulisan kita karena mereka membutuhkannya, mereka ingin mendapatkan informasi dari tulisan kita, mereka ingin merasakan emosi dari tulisan kita, dan lain sebagainya. Ini berlaku untuk semua tulisan, baik fiksi maupun non fiksi.

Jadi yang perlu menjadi fokus kita terlebih dahulu adalah bukan untuk mengejar uang, tapi untuk menghasilkan tulisan yang bermanfaat bagi pembaca, yang memberikan informasi yang mereka butuhkan, yang mampu membuat pembaca merasakan emosi dari apa yang kita tuliskan, yang membuat pembaca menikmati tulisan kita.

Selain harus diniatkan untuk memberi manfaat pada pembaca, lalu apa lagi hal-hal yang bisa membuat tulisan yang memiliki nilai jual? Pelajari di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual


Pastikan Naskah Memiliki Nilai Jual, Agar...

5/14/2017 Add Comment

Banyak orang yang suka menulis dan ingin menjadi penulis. Banyak juga yang sudah berusaha keras untuk menulis, menghasilkan karya demi karya, buku demi buku, namun tak kunjung mampu menerbitkan karya-karyanya yang sudah ia buat karena naskahnya selalu ditolak penerbit.

Dan dari sekian banyaknya buku yang terbit hanya sebagian kecil yang benar-benar laris dan menjadi best seller.

Jika naskah Anda ditolak, atau tidak laku bukan berarti naskahnya tidak berkualitas. Karena banyak juga buku yang memiliki kualitas secara penulisan tapi tidak laku.

Agar naskah diterima di penerbit mayor yang harus diperhatikan dari naskah bukan hanya kualitas naskahnya saja, tapi kita juga harus bisa memastikan naskah tersebut memiliki nilai jual. Karena pastinya penerbit ingin buku yang diterbitkan bisa laris, jika tidak, tentu akan mengalami kerugian.

Itu pun berlaku apabila Anda menerbitkan  buku sendiri. Kita harus bisa memastikan naskah bukan hanya memiliki kualitas yang bagus, tapi juga memiliki nilai jual.

Untuk memastikan naskah baik secara penulisan, tidak ada kesalahan secara penulisan, kita bisa belajar dari Panduan Rahasia Edit Naskah yang bisa didapatkan di www.editnaskah.com. Sedangkan untuk bisa menulis naskah yang memiliki nilai jual, Anda akan menemukan jawabannya di Jurus Menulis Buku Bernilai Jual

>>> Peluang Menjadi Penulis, Editor, Layouter Buku, dan Desainer Cover Buku

12/01/2016 Add Comment

Jika menyukai dunia buku, berprofesi di bidang yang berkaitan dengan buku dan mendapatkan penghasilan tentu jadi idaman. Apakah itu sebagai penulis, editor, layouter buku, atau sebagai desainer cover buku.
.
Lalu bagaimana jika ingin menjadi penulis? Untuk menjadi penulis sukses memang tidak mudah. Faktanya hanya segelintir penulis saja yang sukses dan benar-benar menjadikan penulis sebagai profesi utama. Sementara banyak penulis yang profesinya hanya sebagai sampingan. Dan banyak juga yang ingin menerbitkan buku tapi naskahnya selalu ditolak penerbit.
.
Akan tetapi, sulit bukan berarti tidak bisa. Peluang menjadi penulis sukses akan selalu ada. Jangan menyerah setiap kali ditolak penerbit. Dan yang terpenting adalah selalu perbaiki kualitas penulisan kamu. 
.
Sebelum naskah dikirim, lakukan self editing atau mengedit kembali naskah yang sudah kamu tuliskan. Karena naskah penulis, saat dikirimkan pada penerbit, editor di penerbit tersebut tentu akan melakukan penilaian awal tentang naskah tersebut. Jika di penilaian awal saja, editor tidak terkesan dengan naskah penulis, tentu kecil kemungkinan naskah tersebut diterima untuk diterbitkan di penerbit tersebut.
.
Maka penting bagi penulis untuk menguasai ilmu edit naskah. Pelajari Panduan Rahasia edit naskah di www.editnaskah.com yang merupakan panduan lengkap tentang ilmu-ilmu dan teknik-teknik rahasia mengedit naskah lebih cepat dan tepat. 
.
Tentunya, panduan tersebut lebih penting lagi dikuasai jika kamu juga ingin menjadi editor. Karena bagaimana mungkin akan diterima bekerja sebagai editor jika tidak menguasai ilmu dan teknik edit naskah. Begitu pun jika ingin membuka jasa edit naskah.
.
Lalu jika kamu ingin menjadi layouter buku atau desainer cover buku? Tentu saja harus menguasai terlebih dahulu cara membuat layout buku atau membuat desain cover sebelum mengirimkan lamaran pekerjaan atau membuka jasa layout buku dan desain cover.
.
Biasanya layout buku dan desain cover menggunakan software desain seperti adobe indesign, adobe photoshop, corel draw, dll. Lalu bagaimana yang tidak bisa menggunakan software-software tersebut? Saat ini sudah ada template dan panduan layout buku serta desain cover dengan mudah dan cepat tanpa software desain sama sekali. Untuk layout buku ada di www.layoutbuku.com dan untuk desain cover ada di www.powercover.rasibook.com
.
Peluang untuk menjadi penulis, editor, layouter buku, dan desainer cover buku selalu ada. Banyak penerbit selalu menerima naskah dari penulis, dan banyak lowongan kerja di bidang-bidang tersebut jika kita mencari di google. Tentunya peluang itu akan sia-sia jika Anda tidak siap. 
.
Maka dari itu persiapkan diri Anda dengan menguasai ilmu dan teknik edit naskah dari panduan rahasia edit nakskah di www.editnaskah.com, lalu kuasai kemampuan layout buku dan desain cover dari template dan panduannya yang ada di www.layoutbuku.com serta www.powercover.rasibook.com
.
Jika sudah menguasai ketiganya, peluang Anda berprofesi di bidang yang berkaitan dengan buku mulai terbuka lebar. Bahkan bisa juga mendirikan penerbit buku sendiri.
.
Selamat mencoba
.
Silakan share informasi bermanfaat ini.

Cara menerbitkan buku indie secara gratis

11/16/2016 Add Comment
Buat Anda yang hobi menulis, tentunya sudah tahu tentang penerbit buku indie. 
.
Jika pada penerbit mayor harus melalui seleksi yang ketat dan lama, pada penerbit indie, buku bisa terbit dengan lebih cepat. Tapi biasanya ada biaya yang harus dibayarkan penulis agar bukunya terbit.
.
Biaya tersebut adalah jasa untuk proses penerbitan seperti desain cover, edit naskah, layout buku, dll. Lalu bagaimana agar bisa menerbitkan buku indie dengan gratis?
.
Yang pertama, kita bisa mengikuti lomba-lomba menulis yang naskahnya dibukukan menjadi buku antologi. Tapi itu adalah buku kumpulan naskah, artinya buku Anda beserta para penulis lainnya. Lalu bagaimana cara menerbitkan buku indie atas nama diri sendiri?
.
Caranya adalah dengan melakukan proses penerbitan sendiri. Yaitu membuat desain cover sendiri, mengedit naskah sendiri, serta membuat layout buku sendiri.
.
Hal yang pertama diselesaikan tentu adalah naskahnya. Sebenarnya menulis buku bisa diselesaikan dengan cepat asalkan kita tahu caranya. Silakan pelajari "Bisa Menulis 1 Buku dalam 5 Hari" di 1buku5hari.rasibook.com

Lalu agar naskahnya menarik dan memiliki nilai jual, bisa juga pelajari "Jurus Menulis Buku Bernilai Jual" di bit.ly/jmbbj

Setelah naskah selesai, proses selanjutnya adalah mengedit naskah tersebut. Agar bisa  mengedit naskah sendiri kita bisa pelajari panduannya di Panduan Rahasia Edit Naskah yang bisa didapatkan di www.editnaskah.com. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan jasa edit naskah.
.
Lalu agar bisa membuat layout buku, ada ratusan template untuk membuat layout buku dengan menarik, mudah, dan cepat, dilengkapi dengan panduannya, bisa didapatkan di www.layoutbuku.com
.
Untuk proses desain cover, ada ratusan template dan panduan untuk membuat desain cover dengan menarik, mudah, dan cepat, tanpa software desain, bisa didapatkan di www.powercover.rasibook.com
.
Setelah kita bisa mengedit naskah sendiri, membuat layout buku sendiri, serta membuat desain cover sendiri, kita bisa memproses naskah kita sendiri menjadi buku yang siap cetak dan mengirimkannya ke penerbit indie yang bebas memilih paket penerbitan. Misalnya seperti berikut ini: http://www.rasibook.com/p/paket-penerbitan.html
.
Kita bisa pilih paket penerbitan tanpa layanan edit naskah, layout buku, dan desain cover, karena sudah bisa memprosesnya sendiri. Sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk proses tersebut kapan pun setiap kali kita ingin menerbitkan buku secara indie.
.
Untuk mempromosikan buku yang kita tulis, kita juga bisa menggunakan ratusan template desain promosi yang bisa didapatkan di depropower.rasibook.com
.
Selamat mencoba

7 Hal yang Bisa Dilakukan Sebelum Naskah dicetak

11/07/2015 Add Comment


Ada 7 hal yang sangat penting untuk membuat naskah siap cetak. Baca terlebih dahulu di sini.

Selain 7 hal itu, ada 7 hal yang bisa dilakukan sebelum naskah siap cetak. Berikut di antaranya:

1. Membuat halaman dengan format berbeda dalam 1 naskah


Pada bagian ini sebenarnya opsional. Kadang-kadang di sebuah buku, ada nomer halaman yang berbeda dalam 1 naskah. Yaitu di halaman awal -sebelum daftar isi- menggunakan angka romawi, dan di bagian isi buku menggunakan nomer. Jika Anda ingin membuat naskah Anda dengan format halaman seperti ini maka lakukanlah hal ini.



Contohnya seperti ini:

2. Membuat Catatan Kaki/Footnote

Catatan kaki/footnote dipakai apabila ada kata atau kalimat yang ingin dijelaskan kepada pembaca. Misal kata tersebut berasal dari bahasa asing, atau kata tersebut tidak umum dan kata atau kalimat tersebut harus dijelaskan ke pembaca.



Catatan kaki ada di bawah halaman terdiri dari nomer dan penjelasannya. Contohnya seperti ini


3. Mengatur format gambar dalam naskah

Dalam menyusun naskah, seringkali kita juga memasukkan gambar untuk memperindah atau sebagai penjelas dari bahasan yang kita tuliskan. Gambar harus diatur baik ukurannya, dan posisinya pada naskah apakah di depan text atau di belakang text, dan lain sebagainya.

 

4. Merapikan spasi dengan Pemenggalan kata

Untuk meformat naskah sebenarnya memperhatikan hal-hal di bab sebelumnya sudah cukup. Akan tetapi kalau kita perhatikan dengan rinci akan ada spasi antar kata yang lebih renggang dari yang lain jika kita memilih paragraf justify. Contohnya seperti di bawah ini:

Di baris pertama jarak atau spasi antar kata lebih renggang dibanding yang lain. Sebenarnya bukan masalah yang berarti. Tapi apabila Anda ingin membuat spasinya menjadi sama dan terlihat lebih rapi harus ada pemenggalan kata di ujung baris. Biasanya pemenggalan kata ditandai dengan tanda strip (-). Tentu saja kita tak perlu memenggal kata satu per satu, karena kita bisa lakukan dengan otomatis.

Maka secara otomatis seluruh naskah spasinya akan lebih rapi, tidak ada yang jauh lebih renggang dibandingkan yang lain dan karena secara otomatis ada kata yang dipenggal. Hasilnya dari contoh yang tadi menjadi seperti ini.

 

5. Memperindah naskah dengan gambar, dan ornamen


Ini sebenarnya juga opsional. Apabila Anda ingin format buku Anda lebih indah lagi, Anda bisa mengkombinasikan gambar dan ornamen. Misalkan Anda bisa membuat text di dalam kotak. 

Anda bisa  mengatur format gambar sesuai dengan yang Anda inginkan. Dan memilih bentuk textbox sesuai keinginan Anda. Anda bisa berkreasi sesuai keinginan Anda.


Anda bisa menggunakan ornamen untuk menghias naskah Anda. Jika ingin menghias bagian atas atau bawah seluruh halaman dengan ornamen yang sama, tinggal masukkan ornamen tersebut di header atau footer. 

Atau jika ingin memakai ornamen tersebut hanya pada bagian judul bab juga bisa. 

Contoh naskah yang sudah dihias dengan ornamen hasilnya seperti ini:


6. Membuat Tulisan Menjadi beberapa kolom

Untuk format buku, sebenarnya langkah ini tidak diperlukan karena biasanya tulisan di buku hanya 1 kolom. Langkah ini diperlukan untuk layout majalah atau surat kabar. Anda bisa membuat tulisan menjadi 2 kolom, 3 kolom, atau lebih.

7. Membuat Huruf besar di awal Paragraf

Hal ini diperlukan apabila Anda ingin di awal paragraf menggunakan huruf yang ukurannya lebih besar, yang seperti Anda lihat di buku, majalah, ataupun koran. Anda bisa atur jenis huruf, tinggi dan lebarnya. 


Untuk lebih jelasnya, tentang bagaimana proses tersebut bisa Anda lakukan, Anda bisa baca di ebook How to Superlayout yang bisa didapatkan di >> www.layoutbuku.com

Di situ juga bisa mendapatkan template untuk melayout naskah yang mana Anda tinggal copy paste dan sesuaikan saja.

Atau langsung klik
http://layoutbukuku.blogspot.com/p/blog-page_30.html