Cara Mengatur Format Gambar dalam Naskah

9/30/2016 Add Comment
Dalam menyusun naskah, seringkali kita juga memasukkan gambar untuk memperindah atau sebagai penjelas dari bahasan yang kita tuliskan. Untuk memasukkan gambar bisa dengan copy paste file gambar, insert picture, atau langsung drag ke file naskah. Lalu kemudian gambar harus diatur baik ukurannya, dan posisinya pada naskah.

Tentunya setelah itu, ukuran dan posisi gambar harus kita atur. Untuk bahasan ini saya yakin semua sudah mengerti. Untuk mengatur posisi gambar terhadap tulisan tinggal klik kanan di mouse pada gambar >> lalu atur dengan Text wrapping. 


Ada beberapa pilihan diantaranya sebagai berikut:


Anda bisa pilih posisi gambar yang Anda inginkan terhadap text naskah Anda.
Anda juga bisa mencantumkan judul gambar dengan mengklik insert caption setelah mengklik kanan pada gambar.

Cara membuat layout buku secara lengkap bisa dipelajari di  www.layoutbuku.com

Atau langsung klik

http://layoutbukuku.blogspot.com/p/blog-page_30.html

Di sana ada juga ratusan template untuk membuat layout buku dengan berbagai desain menarik. Jadi untuk membuat layout buku hanya copy paste naskahnya saja pada template lalu sesuaikan.

Cara Membuat dan Mengedit Daftar Isi Otomatis dengan Sangat Cepat

9/30/2016 Add Comment

Seringkali, bagi yang belum tau cara membuat daftar isi otomatis, mereka membuat daftar isi masih manual dengan menuliskan judul dan halaman satu per satu. Padalah tentu cara itu akan membutuhkan waktu yang lama karena harus melihat setiap bab ada di halaman berapa.

Selain itu jika ada perubahan atau naskah diedit. Tentu apabila membuat daftar isi dengan cara manual tersebut, harus mengubah nomor halaman di daftar isi satu per satu apabila letak bab atau sub bab ada yang berubah. Tentunya ini sangat merepotkan sekali.

Padahal sebenarnya ada cara membuat daftar isi sangat simpel dan hanya dalam hitungan detik selesai. 

Selain itu apabila ada naskah yang diedit sehingga membuat letak Bab-nya atau Sub Bab-nya berubah, atau juga ketika kita menambahkan Bab baru, kita juga bisa mengedit daftar isi sesuai dengan perubahan tersebut secara otomatis dalam waktu hitungan detik saja.

Kita bisa mengedit apakah ingin mengupdate daftar isi secara keseluruhan jika ada penambahan atau pengurangan Bab atau Sub Bab, atau juga apabila ada judul Bab atau Sub Bab yang berubah. Serta kita juga bisa mengedit untuk mengupdate daftar isi hanya dari segi halamannya saja.

Lalu bagaimana caranya membuat dan mengedit daftar isi secara otomatis dalam hitungan detik?

Caranya, serta cara membuat layout buku secara lengkap bisa dipelajari di www.layoutbuku.com

Atau langsung klik

http://layoutbukuku.blogspot.com/p/blog-page_30.html

Di sana ada juga ratusan template untuk membuat layout buku dengan berbagai desain menarik. Jadi untuk membuat layout buku hanya copy paste naskahnya saja pada template lalu sesuaikan.

Cara Membuat Halaman dengan Format Berbeda dalam 1 Naskah. Angka romawi dan angka desimal

9/30/2016 Add Comment
Kadang-kadang di sebuah buku, ada format nomer halaman yang berbeda dalam 1 naskah. Yaitu di halaman awal -sebelum daftar isi- menggunakan angka romawi, dan di bagian isi buku menggunakan nomer atau angka desimal.

Biasanya format nomer halaman yang berbeda tersebut digunakan di laporan, makalah, atau naskah-naskah buku nonfiksi. Walaupun kadang ada juga naskah fiksi yang menggunakan format seperti itu.

Angka romawi di gunakan di naskah tersebut mulai dari halaman judul dan dibalik judul, halaman kata pengantar, ucapan terima kasih, serta daftar isi. Intinya halaman dengan angka romawi digunakan sebelum isi buku.

Sedangkan halaman dengan angka desimal di naskah tersebut digunakan mulai dari halaman isi buku atau Bab 1, sampai halaman terakhir pada buku tersebut.

Contohnya seperti ini:


Lalu bagaimana cara membuat halaman dengan format berbeda dalam 1 naskah?

Caranya, serta cara membuat layout buku secara lengkap bisa dipelajari di www.layoutbuku.com

Atau langsung klik
http://layoutbukuku.blogspot.com/p/blog-page_30.html


Di sana ada juga ratusan template untuk membuat layout buku dengan berbagai desain menarik. Jadi untuk membuat layout buku hanya copy paste naskahnya saja pada template lalu sesuaikan.

Cara Membuat Halaman, Header dan Footer Format Buku

9/30/2016 Add Comment
Sebuah buku tentu harus dilengkapi dengan nomor halaman agar pembaca nantinya bisa menandai atau mencari bagian tertentu di halaman tertentu dalam sebuah buku.

Nomor halaman bisa diletakkan di bagian header, bisa juga diletakkan di bagian footer. Header adalah bagian atas dari suatu halaman buku. Sementara footer adalah bagian bawah dari suatu halaman buku. 

Selain untuk halaman buku, di bagian footer atau header biasanya ada tulisan yang menunjukkan judul buku, atau ada juga yang menunjukkan nama penulis.

Untuk membuat header dan footer memang sangat mudah. Saya yakin temen-temen juga pasti sudah bisa. Tapi untuk format buku, jika ada header, footer dan halaman, posisinya biasanya berbeda antara halaman ganjil dan genap. 

Pada halaman ganjil, posisi nomer halaman dan footer ada di sebelah kanan karena bagian terluar dari halaman ada di sebelah kanan. Sementara untuk halaman genap, posisi nomer halaman dan footer ada di sebelah kiri, karena bagian terluar dari halaman ada di sebelah kiri. Contohnya seperti gambar berikut ini:

Pada gambar tersebut, judul buku dan nomor halaman pada halaman 3 dan juga seluruh halaman ganjil diletakkan di sebelah kanan. Sementara judul buku dan nomor halaman pada halaman 4 dan juga seluruh halaman genap diletakkan di sebelah kiri.

Jika di seluruh halaman, nomor halaman dan judul buku ingin diletakkan di tengah bisa saja. Biasanya jika nomor halaman berada di tengah di bagian footer, maka judul buku berada di tengah pada bagian header.

Walaupun pada umumnya peletakkannya memang seperti contoh gambar di atas.

Lalu bagaimana caranya untuk membuat halaman header dan footer berbeda pada halaman ganjil dan genap?

Caranya, serta cara membuat layout buku secara lengkap bisa dipelajari di www.layoutbuku.com

Atau langsung klik

http://layoutbukuku.blogspot.com/p/blog-page_30.html

Di sana ada juga ratusan template untuk membuat layout buku dengan berbagai desain menarik. Jadi untuk membuat layout buku hanya copy paste naskahnya saja pada template lalu sesuaikan.

Cara Membuat Halaman Judul dan di Balik Halaman Judul

9/29/2016 Add Comment
Saat kita membuka buku, halaman pertama yang kita lihat adalah halaman judul. Lalu ketika kita membuka halaman judul. Di balik halaman tersebut adalah halaman di balik judul.

Untuk halaman judul terdiri dari Judul buku, penulis, dan juga penerbit. Sementara untuk halaman di balik judul berisi judul buku, penulis, penerbit, orang yang terkait dalam proses penerbitan seperti editor, layouter, yang mendesain cover, dll. Kemudian ada juga no. ISBN, dll. Formatnya sudah kami sediakan di Super Layouter.

Saat membuat layout buku, pastikan Anda membuat halaman judul dan halaman di balik judul. Contohnya seperti berikut ini:


Untuk melayout naskah agar siap dicetak menjadi buku, kami sudah siapkan ratusan template dengan berbagai desain dan panduan layout buku. Anda hanya copy paste naskah saja di template dan sesuaikan.

Silakan dapatkan di www.layuoutbuku.com

Atau langsung klik

http://layoutbukuku.blogspot.com/p/blog-page_30.html

Memformat Naskah ke Ukuran Buku dan mengatur margin buku

9/29/2016 Add Comment

Pada awalnya, biasanya naskah diketik di format A4 Microsoft word. Sementara ukuran format buku biasanya sekitar ukuran A5 (14,8x21cm) atau juga beberapa ukuran lain seperti 13x19cm, 14x20cm, dan lain sebagainya. 

Sebuah buku dibuat dengan ukuran tertentu agar buku tersebut nyaman untuk dibawa dan dibaca. 

Dari naskah yang awalnya diketik dengan format A4, kemudian saat proses layout buku tentu harus diubah ke ukuran buku. 

Setelah ukuran layout naskah sesuai format buku yang nantinya akan dicetak, misal ukuran A5 (14,8x21cm), kemudian harus disesuaikan marginnya atau jarak antara ujung atau sisi kertas dengan tulisan atau text.

Margin halaman untuk format buku kanan dan kiri atau halaman ganjil dan genap biasanya berbeda. Perbedaannya hanya pada satu sisi margin, yaitu margin dalam. 

Margin dalam adalah yang terdekat dengan bagian kertas yang dijilid sehingga diberi margin lebih besar, sementara margin luar adalah bagian luar. Untuk halaman ganjil margin inside ada di sebelah kiri dan outside di sebelah kanan. Sementara untuk halaman genap margin inside di sebelah kanan dan outside di sebelah kiri. 

Sebagai contoh, biasanya kami mengatur margin atas, bawah, dan margin luar adalah 2 cm. Sedangkan untuk margin dalam, bisa kami atur sejarak 2,5 cm.

Setelah memformat naskah ke ukuran buku dan mengatur margin sesuai format buku, masih ada langkah-langkah selanjutnya untuk membuat layout buku hingga buku siap untuk dicetak.

Tapi jika Anda ingin melayout naskah agar siap dicetak menjadi buku, kami sudah siapkan ratusan template dengan berbagai desain dan panduan layout buku. Anda hanya copy paste naskah saja di template dan sesuaikan.

Silakan dapatkan di www.layuoutbuku.com

Atau langsung klik

http://layoutbukuku.blogspot.com/p/blog-page_30.html

Pentingnya Self Editing bagi Penulis

9/27/2016 Add Comment


Bukan hanya editor yang harus menguasai pengetahuan dan kemampuan editing. Penulis pun perlu tahu dan bisa mengedit naskah. Karena naskah penulis, saat dikirimkan pada penerbit, editor di penerbit tersebut tentu akan melakukan penilaian awal tentang naskah tersebut.

Jika di penilaian awal saja, editor tidak terkesan dengan naskah penulis, tentu kecil kemungkinan naskah tersebut diterima untuk diterbitkan di penerbit tersebut.

Jadi, penting bagi penulis untuk bisa mengetahui dan menguasai editing naskah. Agar sebelum naskah dikirim, naskah tersebut sudah rapi secara ejaan dan tata bahasa, serta penyusu-nan naskah yang baik. 

Pelakari selengkapnya tentang ilmu dan panduan mengedit naskah dengan lebih cepat dan tepat di Panduan Rahasia Edit Naskah yang bisa didapatkan di www.editnaskah.com

Atau langsung klik

Gaya Selingkung dalam Penulisan adalah

9/27/2016 Add Comment


Gaya selingkung adalah gaya bahasa atau pedoman yang berlaku pada sebuah media.

Dalam menulis atau mengedit suatu naskah, penulis juga harus bisa menyesuaikan dengan gaya penulisan yang diterapkan di penerbit yang bersangkutan.

Setiap penerbit atau media punya gaya selingkung yang berbeda-beda. Ada yang mematuhi EYD dan Kaidah Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar, ada juga yang tidak. Penerbit mempertimbangkan dari segi kenyamanan pembaca, kategori pembaca, dan lain sebagainya.

Contohnya pada kata “napas”. Kata “napas” adalah kata yang baku menurut KBBI. Tetapi banyak juga penerbit yang memilih menggunakan kata “nafas”. Begitu pun dengan kata-kata “shalat”, ada yang menuliskannya “solat”, “sholat”, dan lain sebagainya. Begitu pun dengan kata-kata lainnya yang seringkali terjadi perbedaan di kalangan masyarakat. Di mana setiap penerbit atau media punya gaya penulisan yang berbeda.

Gaya selingkung bukan hanya pada pilihan kata semata, tetapi juga gaya bahasa pada susunan kata dan kalimat.

Walaupun kadang, gaya selingkung pada suatu penerbit membuat ada bagian EYD atau kaidah Bahasa Indonesia yang tidak terpenuhi, tetap ada yang harus ada yang diperhatikan.

Gaya selingkung yang berbeda dengan EYD/KBBI, biasanya mempertimbangkan dari segi pengucapan atau kata yang sudah menjadi kebiasaan. Misalnya pada kata napas dan nafas; pembalap dan pebalap; antri dan antre, dan lain sebagainya.

Selain dari kata yang telah menjadi kebiasaan di masyarakat, penerbit tetap mematuhi aturan yang ditetapkan di pedoman EYD/KBBI. 

Pelajari selengkapnya Panduan Rahasia Edit Naskah yang bisa didapatkan di www.editnaskah.com

Atau langsung klik


Cara Menggabungkan Dua File yang direvisi oleh Editor Berbeda dalam Hitungan Detik

9/20/2016 Add Comment
Dalam mengedit naskah, dimungkinkan untuk membagi tugas dengan beberapa editor. Dan jika tugas masing-masing sudah selesai, naskah tersebut bisa digabungkan menjadi satu. Seperti yang terlihat di bawah ini:


File tersebut sudah digabungkan. Di bagian kanan akan terlihat hasil revisi dari masing-masing editor, yang ditandai dengan kotak warna biru dan warna merah.

Jika menyetujui suatu perubahan, klik accept. Jika tidak menyetujui suatu perubahan, klik reject.


Jika menyetujui semua perubahan, klik Accept all changes in Document. Jika tidak menyetujui semua perubahan, klik reject all changes in Document.


Cara lengkap untuk Menggabungkan Dua File yang direvisi oleh Editor Berbeda dalam Hitungan Detik serta ilmu dan teknik edit naskah lainnya bisa dipelajari di Panduan Rahasia Edit Naskah yang bisa didapatkan melalui www.editnaskah.com

Atau langsung klik


Cara Mengedit Ratusan Kesalahan dalam Hitungan Detik

9/20/2016 Add Comment

Pada saat kita membaca dan memeriksa naskah, mungkin kita temukan kesalahan-kesalahan yang polanya sama. Jika kita menemukan hal itu, sebenarnya kita bisa perbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dengan satu kali saja.

Misalkan, di naskah ada kesalahan penulisan kata yang seharusnya “motivasi”, tapi ternyata di naskah itu tertulis “motifasi”. Yang seharusnya menggunakan huruf v tapi ternyata menggunakan huruf f. 

Maka kita bisa ubah semua kesalahan penulisan itu sekaligus dalam hitungan detik.  

Anda bisa gunakan cara edit cepat tersebut untuk kesalahan-kesalahan lainnya pada naskah yang Anda cek. Bahkan ratusan kesalahan yang berpola Anda bisa langsung edit sekaligus.

Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah jika ada kesalahan yang dikhawatirkan akan mempengaruhi kata atau bagian yang sudah benar, berikan spasi di awal dan akhir kata yang ingin kita ubah. 

Misalkan Anda menemukan kesalahan dalam kata “didepan” yang seharusnya terdapat spasi “di depan”. 

Misalkan juga dikhawatirkan berpengaruh pada kata “dilakukan” yang bisa berubah menjadi “di lakukan”.

Jadi pada kata tersebut, bisa diberikan spasi di awal dan di akhir kata.

Informasi lengkap tentang bagaimana caranya mengedit ratusan kesalahan dalam hitungan detik dan juga berbagai ilmu dan teknik edit naskah lainnya bisa dipelajari di www.editnaskah.com

Atau langsung klik

Tahapan Edit Naskah

9/20/2016 Add Comment

Pada penerbit mayor, sebelum masuk ke proses editing, tentu mereka akan menyeleksi naskah yang masuk terlebih dahulu untuk memilih naskah-naskah terbaik yang layak mereka terbitkan. 

Setelah itu naskah yang masuk akan diproses di bagian editing agar naskah tersebut siap untuk dicetak nantinya.

Pada proses editing, tahap yang dilakukan editor pada dasarnya ada dua, yaitu:
Mendeteksi kesalahan dan juga kelemahan yang terdapat di naskah
Mengoreksi setiap kesalahan dan juga kelemahan yang terdapat di naskah.

Proses ini bisa dikerjakan satu per satu, mendeteksi dulu, kemudian menandai, setelah itu baru mengoreksi setiap kesalahan yang telah ditandai. Bisa juga proses mengoreksi dilakukan sambil mendeteksi. Ketika mendeteksi ada kesalahan segera dilakukan koreksi.

Untuk kesalahan yang sifatnya salah ketik, dan juga kesalahan dari segi EYD atau kaidah bahasa, sebaiknya ketika mendeteksi, langsung dikoreksi. Tapi untuk kelemahan yang berkaitan dengan penulisan yang kurang menarik, sebaiknya ditandai terlebih dahulu.

Tapi untuk lebih jelasnya tentang tahapan edit naskah, dan juga tentang panduan lengkap tata cara serta teknik rahasia edit naskah bisa didapatkan di www.editnaskah.com

Atau langsung klik

12 Hal atau Kemampuan Yang Harus dimiliki Editor

9/19/2016 Add Comment

Pada dasarnya pekerjaan editor tidaklah mudah, menuntut untuk menggunakan konsentrasi tinggi. Editor harus melihat secara jeli setiap kesalahan atau kekurangan setiap bagian naskah. Editor juga harus berpikir untuk menemukan pemilihan kata dan kalimat terbaik agar buku tersebut lebih enak dibaca.

Berikut adalah kemampuan yang harus dimiliki editor: 

1. Hobi membaca dan mahir menulis;

Pada dasarnya, editor harus membuat sebuah tulisan menjadi enak dibaca oleh pembaca. Tak ada kesalahan yang mengganggu pembaca, dan juga membuat nyaman pembaca saat membaca naskah tersebut.

Jadi, editor haruslah orang yang benar-benar gemar membaca. Karena orang yang gemar membaca akan mengetahui bagaima-na tulisan yang enak dibaca ataupun tulisan yang tidak enak dibaca.

Selain itu, editor sebaiknya juga harus mahir menulis. Karena ia akan memperbaiki naskah penulis menjadi lebih baik.

2. Memahami EYD dan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar;

Editor pada dasarnya tentu harus memahami EYD dan kaidah bahasa yang berlaku. Karena ini merupakan modal yang paling penting bagi seorang editor. Jika editor tidak memahami hal ini, ia takkan tahu bagaimana naskah itu akan diedit, ia takkan tahu kesalahan apa saja yang terdapat di naskah.

Jadi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah baca dan pahami pedoman EYD yang ada di bagian 2 di panduan ini. Baca dan pahami juga kumpulan kata baku dan tidak baku, dan juga kesalahan-kesalahan penulisan yang biasa terjadi. Agar nantinya Anda mampu dan tahu apa yang harus diperbaiki dari naskah yang Anda kerjakan.

3. Memahami bahasa sastra;

Untuk buku fiksi, tentu berbeda dengan buku nonfiksi. Buku fiksi biasanya terdapat bahasa sastra. Seorang editor tentu juga harus memahami bahasa sastra agar mengerti tentang maksud penulis dan jalan cerita di buku tersebut;

4. Mengetahui perkembangan zaman dan teknologi;

Seorang editor juga harus mengetahui perkembangan zaman dan teknologi. Jangan sampai salah mengerti dalam mengedit naskah, karena ketidaktahuan editor akan istilah-istilah teknologi atau lainnya di zaman sekarang.

5. Bersahabat dengan kamus;

Apabila ada bahasa atau istilah yang tidak dimengerti, editor harus bisa mencarinya di kamus. Anda bisa pakai kamus besar bahasa Indonesia yang didapatkan sebagai bonus.

6. Teliti dan sabar;

Pekerjaan sebagai editor menuntut ketelitian dan kesabaran. Karena setiap naskah yang terdiri dari puluhan ribu sampai ratusan ribu huruf, menjadi tanggung jawab editor dari kesalahan dan kekurangan yang mungkin ada.

7. Peka terhadap SARA dan pornografi;

Naskah yang mengandung SARA atau pornografi tentunya tak layak untuk diterbitkan. Editor tentu harus bisa menilai naskah yang ia kerjakan apakah mengandung SARA dan pornografi atau tidak.

8. Memahami kode etik editing naskah;

Editor tentu harus tahu apa yang boleh dan tidak boleh ia lakukan sebagai editor. Editor tentu tidak boleh menghilangkan bagian penting dari naskah yang mengubah maksud penulis dari naskah yang ia tulis.

9. Memiliki wawasan tentang tren dunia perbukuan;

Editor sebaiknya tahu tentang buku apa yang sedang tren, sebagai pertimbangan terhadap penerimaan naskah di penerbit yang bersangkutan.

10. Menguasai bahasa asing;

Editor yang handal tidak hanya mampu mengedit naskah berbahasa Indonesia, tapi juga naskah berbahasa asing atau yang di dalamnya terdapat bahasa asing.

11. Mampu membangun komunikasi dengan orang atau institusi yang berhubungan dengan penerbitan buku;

Pekerjaan editor tentu berkaitan dengan pihak lain baik di dalam penerbit atau pun di luar penerbit. Editor yang handal mampu membangun komunikasi dengan orang-orang yang berkaitan dengan naskah buku yang ia edit.

12. Aktif di komunitas penulis dan perbukuan;

Jika editor aktif di komunitas penulis tentu menjadi keunggulan tersendiri, karena editor bisa saja mendapatkan kiriman naskah dari para penulis tersebut. Dan mampu berkomunikasi dengan mereka.

Untuk menjadi penulis atau editor, perlu menguasai edit naskah. Pelajari panduan Rahasia Edit Naskah yang bisa didapatkan di www.editnaskah.com

Atau langsung klik


Ini Macam-macam Tugas dan Fungsi Editor

9/19/2016 Add Comment

Pada intinya, tugas editor atau penyunting yaitu menyiapkan naskah agar siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (ejaan, diksi, dan struktur bahasa).

Di penerbit skala besar, editor dibagi menjadi beberapa bagian:

• Chiep Editor adalah orang yang bisa dibilang setingkat dengan manager. Ia memegang kedudukan tertinggi di bagian editorial yang mengontrol, mengelola, dan mengeluarkan keputusan strategis berkaitan dengan proses editorial.
• Managing Editor adalah orang yang mengatur semua kegiatan teknis editorial yang dilaksanakan oleh para editor. Bisa dibilang setingkat dengan asistan manajer.
• Senior Editor adalah editor yang bertugas mengatur perencanaan pemerolehan naskah, negoisasi, penjadwalan pekerjaan, serta memeriksa naskah dari segi substansinya. Bisa dibilang setingkat dengan kepala bagian.
• Copyeditor adalah staf editor yang bertugas memeriksa dan memperbaiki naskah dari kesalahan serta menyesuaikan dengan aturan kaidah yang berlaku dan dengan gaya selingkung penerbit. Karena biasanya penerbit-penerbit tertentu punya gaya selingkung atau gaya penulisan masing-masing.
• Assistan Editor ini setingkat dengan sekretaris redaksi, tugasnya yaitu sebagai pembantu editor yang menangani hal-hal teknis seperti administrasi naskah, pencarian referensi, atau pengaturan biaya editorial.
• Rights Editor adalah staf editor yang bertugas khusus mengurus hal-hal yang berkaitan dengan hak cipta, seperti copyright, ISBN, KDT, ataupun izin penerbitan dari pihak lain.
• Picture editor adalah staf editor yang bertugas memeriksa dan memperbaiki bahan-bahan grafis untuk penerbitan, seperti ilustrasi, foto, label, peta, ataupun warna.

Chiep Editor, managing editor, dan senior editor bisa dibilang pada dasarnya adalah para editor yang telah berpengalaman. Jadi, inti yang harus kita pelajari adalah tugas staf editor atau copyeditor, yaitu memeriksa dan memperbaiki naskah dari kesalahan serta menyesuaikan dengan aturan kaidah yang berlaku.

Rincian tugas yang harus dikerjakan yaitu:

• Memperbaiki penulisan yang salah ketik
• Menyunting naskah dari segi kebahasaan (ejaan, diksi, struktur kalimat)
• Membuat naskah mudah dibaca dan tidak membuat pembaca bingung

 Seorang editor tidak diperkenankan untuk:

• Merusak atau menghilangkan bagian penting dari naskah
• Mengubah maksud dari penulis dalam naskah tersebut

Pada intinya, di penerbit mayor, editor bertugas untuk:

1. Merencanakan naskah seperti apa yang akan diterbitkan oleh penerbit
2. Mencari naskah dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan penerbit.
3. Mempertimbangkan naskah yang masuk ke penerbit, apakah bisa diterbitkan atau ditolak.
4. Menyunting atau mengedit naskah.
5. Menyetujui naskah untuk dicetak dan diterbitkan.
6. Memberi saran kepada bagian desain cover tentang cover buku yang akan diterbitkan tersebut.

Adapun skemanya adalah ketika naskah masuk ke penerbit, naskah akan diperiksa oleh editor secara kualitas dan kecocokan dengan penerbit yang bersangkutan.

Jika editor merasa naskah tersebut layak, maka ia akan melaporkannya ke Dewan Redaksi atau pihak yang berhak memberikan persetujuan akhir suatu naskah bisa diterbitkan atau tidak.

Kemudian editor akan menyunting naskah tersebut dari segi materi, lalu dari segi tata bahasa, ejaan, struktur kalimat, dll. 

Setelah itu, editor memberikan saran kepada bagian yang mendesain cover tentang bagaimana sebaiknya desain covernya.

Jika sudah, editor memberikan persetujuan bahwa naskah sudah siap diterbitkan. Kemudian akan dilaporkan ke Dewan Redaksi atau atasan yang berhak memberikan persetujuan akhir.

Jika sudah lolos, maka naskah siap diterbitkan dan dicetak.

Untuk lebih lengkapnya tentang cara mengedit naskah, pelajari Panduan Rahasia Edit Naskah yang bisa didapatkan di www.editnaskah.com

Atau langsung klik

Ini Pentingnya Proses Edit Naskah

9/19/2016 Add Comment

Sebelum suatu naskah diterbitkan, penting untuk melalui proses edit naskah terlebih dahulu. Karena selalu ada kemungkinan naskah tersebut terjadi kesalahan-kesalahan. Baik kesalahan yang tidak disengaja, karena kesalahan penulisan. Atau juga kesalahan yang disebabkan karena ketidakta­hu­an penulis tentang tata cara penulisan yang benar. 

Kesalahan-kesalahan tersebut bisa membuat pembaca terganggu kenyamanannya. Dan yang lebih parah lagi bisa juga menyebabkan pembaca salah mengerti maksud dari kata yang salah tersebut.

Misalkan pada kalimat berikut:
"Ayah pergi ke Badung"

Yang seharusnya:
"Ayah pergi ke Bandung"

Misalkan pada kalimat tersebut terjadi kesalahan penulisan. Yang seharusnya Bandung tapi ditulis Badung. Tentu maksudnya akan berbeda. Karena Badung adalah kota di Bali sementara Bandung adalah nama kota di Jawa Barat. Sehingga pembaca bisa salah mengerti.

Itu juga bisa terjadi untuk kata-kata lainnya. Misalnya bobrok malah ditulis borok. Yang lebih fatal jika ternyata kesalahan menyebabkan penulisan kata yang tidak etis untuk dicantumkan.

 "Buku yang menarik mampu  membuat pembacanya merasa nyaman untuk terus membaca hingga selesai" 

Bukan hanya editor yang harus menguasai pengetahuan dan kemampuan edit naskah. Penulis pun perlu tahu dan bisa mengedit naskah. Karena naskah penulis, saat dikirimkan pada penerbit, editor di penerbit tersebut tentu akan melakukan penilaian awal tentang naskah tersebut. Jika di penilaian awal saja, editor tidak terkesan dengan naskah penulis, tentu kecil kemungkinan naskah tersebut diterima untuk diterbitkan di penerbit tersebut.

Sementara jika editor saat memeriksa naskah penulis ternyata tidak terdapat banyak kesalahan, ia akan memeriksa lebih lanjut tentang isi naskah tersebut yang artinya ada kemungkinan naskah tersebut diterima penerbit.

Jika kamu ingin menjadi penulis atau editor tapi tidak tahu ilmu mengedit naskah, saat ini sudah ada Panduan lengkap yang mengajarkan bagaimana caranya mengedit naskah dengan lebih cepat dan tepat.

Di Panduan Rahasia Edit Naskah juga diungkapkan teknik-teknik rahasia dalam mengedit naskah.

Info lengkap dan cara mendapatkannya bisa dilihat di www.editnaskah.com

Atau langsung klik

4 Langkah Self Editing yang Membuat Naskah Jauh Lebih Bagus

9/18/2016 Add Comment

Jika Anda ingin menerbitkan buku dan telah selesai menulis, sebaiknya jangan langsung mengirim naskah Anda ke penerbit. Tapi lakukan-lah self editing. Adapun langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan self editing agar naskah Anda jauh lebih bagus adalah:

1.Endapkan naskah Anda terlebih dahulu

Setelah selesai menulis, endapkan dulu naskah Anda, jangan lakukan self editing. Anda bisa jalan-jalan atau refresing terlebih dahulu. Beri jeda beberapa hari sampai Anda benar-benar fresh. Kecuali jika naskah itu sudah mendekati deadline dan harus segera dikirimkan.

2. Lakukan editing seperti tahap di bab sebelumnya

Setelah Anda kembali fresh, Anda bisa lakukan self editing seperti langkah atau tahapan editing yang sudah dijelaskan di bab sebelumnya. Koreksi bagian yang salah ketik dan tandai bagian yang penulisannya masih lemah. Kemudian setelah itu baru perbaiki bagian yang masih lemah tersebut.

3. 

4. Minta saran dari orang terdekat Anda yang suka membaca

Untuk menghasilkan naskah yang bagus, Anda juga bisa minta teman atau sanak saudara yang memang punya hobi membaca buku yang se-genre atau sejenis dengan naskah yang Anda tulis.

Tanyakan padanya apa yang masih kurang dari naskah yang Anda tulis. Jika ada, Anda bisa pertimbangkan untuk memper-bai¬ki bagian-bagian yang kurang tersebut.

Jika Anda sudah merasa naskah Anda layak terbit, dan sudah melalui tahap self editing seperti di atas, baru kirimkan ke penerbit

Langkah no 3 dan juga ilmu lengkap tentang edit naskah bisa dipelajari di Panduan Rahasia Edit Naskah

Atau langsung klik