Verba adalah kata yang menunjukkan suatu peristiwa, aksi, atau keadaan.
Ada enam jenis verba dalam bahasa. Berikut di antaranya:
1. Verba material
Yaitu verba yang merupakan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya memasak, mengetik, dan memikul.
Pada kalimat yang terdapat verba material terdiri dari partisipan yang melakukan sesuatu, atau disebut aktor dan partisipan yang lain (tidak selalu ada) yang dituju oleh verba tersebut, yang disebut sasaran.
Contoh, Ibu (aktor) memasak (verba: material) air (sasaran).
2. Verba mental
Yaitu verba yang merupakan persepsi (misalnya: mendengar, merasa), afeksi
(misalnya: benci, takut), dan kognisi (misalnya: berandai, memahami).
Pada kalimat verba mental terdiri dari partisipan pengindera (senser) dan fenomena.
Contoh:
Adik (pengindera) melihat (verba: mental) pelangi (fenomena).
3. Verba relasional
Yaitu verba yang merupakan hubungan intensitas (yang mengandung pengertian A adalah B), sirkumstansi (yang mengandung pengertian A pada/di dalam B), dan milik (yang mengandung pengertian A mempunyai B).
Verba yang pertama tergolong ke dalam verba relasional identifikatif, sementara verba yang kedua dan ketiga termasuk ke dalam verba relasional atributif.
Pada verba relasional identifikatif terdapat partisipan token (token) atau teridentifikasi (identified) dan nilai (value) atau pengidentifikasi (identifier).
Contoh:
Anak (token) adalah (verba relasional identifikatif) harta keluarga (nilai). Pada verba relasional atributif terdapat partisipan penyandang (carrier) dan sandangan (attribute).
Contoh: Kakak (penyandang) memiliki (verba relasional atributif) sepatu baru
(sandangan).
4. Verba verbal
Adalah verba yang berupa informasi atau pemberitahuan (misalnya: memberitahukan, mengatakan). Pada verba verbal terdapat partisipan pewicara dan wicara.
Contoh:
Ibu (pewicara) berkata (verba verbal): Saya suka (wicara) atau ibu (pewicara) berkata (verba verbal) bahwa ia suka (wicara).
5. Verba perilaku
Yaitu verba yang berupa perilaku, baik fisik maupun psikologis.
Verba perilaku dibedakan menjadi:
Yang pertama disebut verba perilaku verbal, yaitu verba yang menunjukkan gabungan antara ucapan pada verba verbal dan tindakan pada verba material, (misalnya: menyanjung, mengeluh, meremehkan);
Yang kedua disebut verba perilaku mental, yaitu verba yang menunjukkan gabungan antara ungkapan perasaan pada verba mental serta tindakan pada verba material, (misalnya: mengagumi, menyayangi).
Pada verba perilaku terdapat partisipan pemerilaku (behaver) dan sasaran (tidak harus ada) untuk verba perilaku verbal, serta pemerilaku dan fenomena untuk verba perilaku mental.
Contoh untuk yang pertama:
Budi (pemerilaku) mengeluh (verba pemerilaku verbal).
Contoh untuk yang kedua:
Ayah dan ibu (pemerilaku) menyayangi (verba perilaku mental) kami (fenomena).
6. Verba eksistensial
Adalah verba yang merupakan keberadaan sesuatu (misalnya: ada, terdapat). Partisipan pada verba ini disebut eksisten, dan biasanya terletak di belakang verba tersebut.
Contoh: Ada (verba eksistensial) warung nasi (eksisten) di depan rumahnya.
Itulah arti dan jenis-jenis verba besera contohnya.
Pelajari aturan penulisan lainnya serta ilmu dan teknik-teknik rahasia edit naskah di www.editnaskah.com