Hal yang diperhatikan dalam Memberikan Bonus dari Buku Anda

5/15/2017 Add Comment

Seseorang memutuskan untuk membeli sebuah buku karena yakin buku tersebut nilai manfaatnya lebih besar daripada harga yang mereka keluarkan. Untuk memperbesar nilai manfaat yang didapatkan pembaca setelah membeli buku kita, kita bisa berikan bonus setiap pembelian buku tersebut.

Cara ini biasanya diterapkan oleh mereka yang menerbitkan buku-buku bisnis, motifasi, dan buku-buku non fiksi lainnya. Walaupun tidak menutup kemungkinan bisa juga diterapkan untuk buku fiksi.

Lalu bagiaman cara atau hal yang harus diperhatikan dalam memberikan bonus dari buku yang Anda terbitkan agar menarik minat pembeli? Selengkapnya baca di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual

Label Best Seller dan Label Lainnya Meningkatkan Nilai Jual Buku

5/15/2017 Add Comment

Di toko buku, biasanya buku-buku yang best seller akan ditempatkan di rak khusus. Dan para pencari buku tentu akan merasa tertarik untuk membeli buku best seller atau yang sudah laris jika sesuai dengan kebutuhan mereka dibandingkan buku yang belum berlabel best seller.

Artinya, buku berlabel best seller membuat orang lain merasa yakin untuk membelinya karena sudah terbukti dibeli banyak orang.

Sebenarnya tidak ada kriteria yang pasti mengenai berapa jumlah buku yang terjual yang pantas dikatakan best seller. Ada penerbit yang berpatokan bahwa jika buku sudah terjual 10.000 eksemplaar dalam setahun, bisa dikategorikan sebagai buku best seller. Ada juga penerbit yang berpatokan bahwa jika buku terjual 6.000 eksemplar dalam 6 bulan bisa disebut buku best seller, dan ada juga yang berpendapat jika buku sudah terjual 3000 eksemplar dalam 6 bulan sudah disebut best seller. Tapi yang pasti, buku best seller adalah buku yang penjualannya sangat bagus dibandingkan buku-buku lainnya.

Akan tetapi tentu jika buku kita belum best seller apalagi baru saja diterbitkan, kita tidak bisa memasang label best seller. 

Sebagai alternatif, untuk meningkatkan nilai sebuah buku dengan label, kita bisa gunakan label lainnya yang sesuai dengan pencapaian buku tersebut. Sehingga tidak membohongi konsumen yang nantinya membeli buku tersebut.

Lalu label apa sajakah yang bisa dicantumkan untuk  meningkatkan nilai jual buku? Selengkapnya bisa dipelajari di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual

Cara Merekomendasikan Buku Anda yang Lain dalam Naskah

5/15/2017 Add Comment

Jika Anda sudah menerbitkan lebih dari satu buku, Anda bisa mempromosikan atau merekomendasikan buku Anda dalam naskah di buku Anda selanjutnya. Sehingga jika ada pembaca buku Anda selanjutnya yang puas dengan karya Anda, atau membutuhkan informasi dari karya Anda yang lain, mereka bisa mengetahui karya Anda yang lainnya.

Mempromosikan atau merekomendasikan karya Anda yang lain dalam buku selanjutnya bisa dilakukan dengan dua cara penempatan.

Untuk lebih jelasnya bisa dipelajari di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual

Menempatkan Penggalan Cerita atau Dialog yang Menarik di Belakang Buku

5/15/2017 Add Comment


Memilih penggalan cerita atau dialog yang menarik untuk ditempatkan di bagian belakang cover buku adalah salah satu cara lain untuk menarik keinginan orang membeli buku tersebut.

Untuk menarik minat pembaca, kita bisa memilih penggalan cerita atau dialog yang menarik dari buku yang kita tulis. Berbeda dengan membuat sinopsis yang seperti merangkum isi buku, pada cara ini hanya satu bagian tertentu saja dari cerita atau dialog yang menarik, yang mewakili isi buku.

Biasanya, cara ini lebih banyak digunakan untuk buku-buku fiksi walaupun tidak menutup kemungkinan juga untuk buku-buku non fiksi.

Pada prinsipnya hampir sama seperti menampilkan sinopsis atau blurb di bagian belakang cover. 

Untuk lebih jelasnya tentang cara menempatkan penggalan cerita atau dialog yang menarik di belakang buku, beserta contohnya dan juga materi-materi lainnya silakan pelajari di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual



Cara Membuat Sinopsis atau blurb yang Menarik

5/14/2017 Add Comment

Setelah calon pembaca melihat judul dan sub judul serta nama penulis di cover depan, mereka akan mencari informasi tentang buku yang membuat mereka mulai tertarik. Setelah melihat bagian depan, mereka akan melihat bagian belakang. Di bagian belakang ini bisa diisi dengan sinopsis yang menarik agar orang yang mulai tertarik membeli buku Anda akhirnya benar-benar membeli.

Lalu bagaimana membuat sinopsis menarik yang dicantumkan di bagian belakang buku?
Sebelumnya perlu dipahami dulu bahwa sinopsis yang dikirimkan penulis pada editor di penerbit sebaiknya berbeda dengan sinopsis atau uraian singkat yang dicantumkan di bagian belakang cover buku. Uraian singkat yang dicantumkan di bagian belakang cover buku sebenarnya lebih tepat disebut blurb, bukan sinopsis biasa.

Perbedaannya adalah pada blurb atau uraian singkat di bagian belakang buku dibuat demi menarik orang untuk membeli dan membaca buku tersebut. Jadi, ada bagian cerita yang disembunyikan, yang membuat orang penasaran dan ingin membeli buku tersebut. Sedangkan sinopsis yang dikirimkan penulis ke editor di penerbit harus utuh, merupakan gambaran yang mewakili isi cerita atau isi buku tersebut. 

Untuk membuat blurb, atau sinopsis singkat yang tercantum di bagian belakang buku pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan cara membuat judul dan sub judul yang menarik. Hanya saja pada sinopsis atau blurb yang dicantumkan di belakang buku, kita bisa mengeksplor kalimat yang lebih panjang hingga beberapa paragraf. Sehingga lebih leluasa untuk menarik keinginan orang untuk membeli buku tersebut.

Lalu bagaimana prinsip-prinsip dalam membuat sinopsis atau blurb yang menarik serta contoh-contohnya? Silakan pelajari di  >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual

Cara Menjadikan Nama Anda selaku Penulis Sebagai Personal Branding

5/14/2017 Add Comment

Saat seseorang membeli buku, ia akan melihat cover depannya terlebih dahulu. Selain memperhatikan judul buku dan sub judulnya, nama penulis pun menjadi pertimbangan. 

Jika judul bukunya sudah sesuai dengan apa yang ia inginkan, maka nama penulis yang sudah dikenal dan telah menghasilkan karya yang berkualitas akan lebih diprioritaskan buku tersebut untuk dibeli. 

Nama penulis yang sudah dikenal dengan karyanya, bahkan menjadi pertimbangan utama bagi penerbit untuk menerima naskahnya dan menerbitkannya.

Lalu bagaimana dengan para penulis pemula? Tentu penulis pemula juga punya kesempatan. Justru dengan menerbitkan karyanya, maka perlahan-lahan namanya akan menjadi personal branding dan dikenal. Walaupun tentu butuh proses yang panjang. Tapi para penulis terkenal yang telah menerbitkan  banyak buku best seller, awalnya adalah penulis pemula.

Di antara nama penulis yang terkenal, ada yang memakai nama asli dan ada juga yang memakai nama pena. Layaknya sebuah brand, nama juga akan lebih mengena apabila mudah diingat dan punya ciri khas. Maka tak heran ada penulis yang memakai nama pena di setiap karyanya.

Untuk menjadikan nama penulis sebagai personal branding yang efektif ada beberapa yang bisa diperhatikan. Pelajari selengkapnya di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual

Cara Membuat Sub judul Buku yang Memikat

5/14/2017 Add Comment

Jika ada seseorang yang tertarik dengan judul buku tertentu, biasanya dia akan melihat lebih dekat buku tersebut, melihat sub judulnya untuk mendapatkan informasi tentang buku tersebut sebelum memutuskan untuk membelinya. 

Tetapi apabila sub judulnya kurang menarik dan kurang memberikan informasi, bisa jadi calon pembeli buku tersebut akan beralih untuk memilih buku lain. Jadi, penting untuk membuat sub judul yang memikat, terutama apabila judul kurang memberikan informasi atau gambaran mengenai isi buku tersebut.

Jika pada judul sebaiknya tidak terlalu panjang dan mudah diingat, pada subjudul kita bisa membuat kalimat atau beberapa kalimat yang lebih panjang untuk menjelaskan atau memikat orang untuk membeli buku tersebut.

Lalu bagaimana membuat subjudul yang memikat? Sebenarnya prinsipnya sama saja seperti cara membuat judul yang memikat. Intinya bisa kita buat dengan menggabungkan kata yang membuat orang penasaran dan juga apa yang diinginkan pembaca setelah membaca buku tersebut.

Tetapi pada subjudul kita bisa membuat kalimat yang lebih panjang, bahkan beberapa kalimat. Sehingga lebih leluasa untuk menarik perhatian pembeli buku. 

Lalu, kata-kata apa saja yang bisa dicantumkan pada subjudul dan membuat pembaca terpikat?

Lebih lengkapnya untuk mempelajari cara membuat sub judul buku yang memikat disertai dengan contohnya, serta materi-materi lainnya yang berkaitan dengan cara membuat judul buku agar memiliki nilai jual, pelajari di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual

Dalam Menulis, Tentukan Target Market Pembaca

5/14/2017 Add Comment

Sebelum Anda menulis, ada baiknya jika memikirkan terlebih dahulu target market seperti apa yang ingin Anda tuju. Misalkan Anda ingin buku Anda dibaca oleh remaja wanita, atau oleh anak-anak, atau oleh orang yang memiliki hobi atau profesi tertentu, dan lain sebagainya. 

Dengan menentukan target market juga berpengaruh dalam penentuan judul buku, subjudul, hingga isi buku tersebut dan cara penulisannya.

Dalam menentukan target market pembaca, sebaiknya ditentukan secara spesifik dan jelas, jangan terlalu umum atau membuat calon pembaca bingung. Karena jika target marketnya spesifik akan meningkatkan keinginan orang-orang dengan target market tertentu untuk membeli buku tersebut.

Tapi jika target marketnya tidak jelas, misalkan Anda menulis buku dengan judul “Panduan Belajar Bahasa”, maka siapa yang mau membeli buku tersebut? Mereka akan bingung apakah buku itu membahas tentang panduan belajar bahasa asing? Kalau bahasa asing apakah bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Mandarin, atau apa? Atau mungkin buku itu membahas panduan  bahasa pemrograman?

Maka buatlah target market yang spesifik. Misalkan jika Anda mahir bahasa Mandarin, Anda bisa membuat buku Panduan Belajar Bahasa Mandarin.

Walaupun dalam menentukan target market pembaca harus spesifik, tapi tentukan target market pembaca yang kira-kira jumlah pembacanya banyak. Jangan menentukan target market pembaca yang jumlah pembacanya kemungkinan sangat sedikit atau tidak ada. Misalnya jika Anda ingin menulis buku Pandauan Belajar Bahasa suku pedalaman Aborigin. Tentu kemungkinan ada yang ingin membaca dan membeli buku tersebut sangat sedikit.

Jadi, prinsip dalam menentukan target market pembaca, yaitu tentukan target market pembaca yang spesifik namun memiliki jumlah pembaca yang banyak.

Lalu apa saja data-data pembaca yang bisa dirumuskan dalam menentukan calon pembaca atau target market pembaca?

Lalu selain menentukan target market pembaca apalagi yang harus dilakukan untuk membuat buku memiliki nilai jual?

Pelajari selengkapnya di > > Jurus Menulis Buku Bernilai Jual

Niatkan Menulis untuk Memberi Manfaat pada Pembaca

5/14/2017 Add Comment

Jangan hanya berniat untuk mengejar uang dari menulis. Tapi sebenarnya uang itu adalah efek samping dari apa yang kita berikan dari tulisan kita.

Jika kita hanya mengejar uang dalam menulis, kita tidak akan bisa menikmati prosesnya. Karena pada dasarnya, menulis itu butuh proses, menerbitkan karya yang kita tulis juga butuh proses, hingga akhirnya kita menerima uang dari apa yang kita usahakan dari tulisan kita.

Pada dasarnya, umumnya sebuah tulisan akan menjadi uang jika tulisan itu dibeli oleh pembacanya, baik berupa buku, ebook, koran, majalah, atau juga jasa penulisan. Nah, pembaca akan membeli tulisan kita karena mereka membutuhkannya, mereka ingin mendapatkan informasi dari tulisan kita, mereka ingin merasakan emosi dari tulisan kita, dan lain sebagainya. Ini berlaku untuk semua tulisan, baik fiksi maupun non fiksi.

Jadi yang perlu menjadi fokus kita terlebih dahulu adalah bukan untuk mengejar uang, tapi untuk menghasilkan tulisan yang bermanfaat bagi pembaca, yang memberikan informasi yang mereka butuhkan, yang mampu membuat pembaca merasakan emosi dari apa yang kita tuliskan, yang membuat pembaca menikmati tulisan kita.

Selain harus diniatkan untuk memberi manfaat pada pembaca, lalu apa lagi hal-hal yang bisa membuat tulisan yang memiliki nilai jual? Pelajari di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual


Pastikan Naskah Memiliki Nilai Jual, Agar...

5/14/2017 Add Comment

Banyak orang yang suka menulis dan ingin menjadi penulis. Banyak juga yang sudah berusaha keras untuk menulis, menghasilkan karya demi karya, buku demi buku, namun tak kunjung mampu menerbitkan karya-karyanya yang sudah ia buat karena naskahnya selalu ditolak penerbit.

Dan dari sekian banyaknya buku yang terbit hanya sebagian kecil yang benar-benar laris dan menjadi best seller.

Jika naskah Anda ditolak, atau tidak laku bukan berarti naskahnya tidak berkualitas. Karena banyak juga buku yang memiliki kualitas secara penulisan tapi tidak laku.

Agar naskah diterima di penerbit mayor yang harus diperhatikan dari naskah bukan hanya kualitas naskahnya saja, tapi kita juga harus bisa memastikan naskah tersebut memiliki nilai jual. Karena pastinya penerbit ingin buku yang diterbitkan bisa laris, jika tidak, tentu akan mengalami kerugian.

Itu pun berlaku apabila Anda menerbitkan  buku sendiri. Kita harus bisa memastikan naskah bukan hanya memiliki kualitas yang bagus, tapi juga memiliki nilai jual.

Untuk memastikan naskah baik secara penulisan, tidak ada kesalahan secara penulisan, kita bisa belajar dari Panduan Rahasia Edit Naskah yang bisa didapatkan di www.editnaskah.com. Sedangkan untuk bisa menulis naskah yang memiliki nilai jual, Anda akan menemukan jawabannya di Jurus Menulis Buku Bernilai Jual