Pengertian Majas Pleonasme dan Contohnya

5/07/2024


Majas adalah salah satu alat retorika yang digunakan dalam bahasa untuk memberikan efek artistik atau retorika tertentu dalam penyampaian pesan. Salah satu bentuk majas yang cukup umum dan menarik untuk diamati adalah pleonasme. Dalam konteks bahasa, pleonasme merupakan pengulangan kata atau frasa yang memiliki makna yang sama atau setidaknya bagian dari makna yang sama. Meskipun terlihat redundan secara logis, pleonasme sering kali digunakan untuk memberikan penekanan atau efek dramatis pada sebuah pernyataan.

Pengertian Majas Pleonasme

Majas pleonasme terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu "pleon" yang berarti "lebih banyak" dan "asma" yang berarti "penggunaan". Dalam konteks majas, pleonasme mengacu pada penggunaan kata-kata yang berlebihan atau redundan dalam sebuah kalimat.

Contoh dan Penggunaan dalam Kalimat

  • "Dia melompat ke atas ke meja."
Analisis: Kata "ke atas" adalah pleonasme karena kata "melompat" secara implisit mengindikasikan gerakan menuju ke atas. Oleh karena itu, kata "ke atas" menjadi redundan.
Penggunaan dalam Kalimat: "Dia melompat ke meja." (Tidak perlu menambahkan "ke atas" karena melompat sendiri sudah menyiratkan gerakan ke atas.)
  • "Dia kembali lagi ke rumah."
Analisis: Kata "kembali" dan "lagi" adalah pleonasme karena keduanya memiliki makna yang sama, yaitu untuk menyatakan pengulangan.
Penggunaan dalam Kalimat: "Dia kembali ke rumah."
  • "Dia pergi keluar dari ruangan."
Analisis: Kata "keluar" secara implisit menyiratkan gerakan meninggalkan ruangan, sehingga kata "dari ruangan" menjadi redundan.
Penggunaan dalam Kalimat: "Dia pergi keluar."
  • "Dia berteriak dengan keras."
Analisis: Kata "dengan" dan "keras" adalah pleonasme karena kata "berteriak" sendiri sudah menunjukkan tindakan yang keras.
Penggunaan dalam Kalimat: "Dia berteriak."

Manfaat dan Kekuatan Pleonasme

Meskipun pleonasme terlihat redundan secara logis, penggunaannya dapat memberikan beberapa manfaat dalam komunikasi:

  • Penekanan: Pleonasme dapat digunakan untuk memberikan penekanan atau intensitas pada sebuah pernyataan.
  • Efek Emosional: Penggunaan kata-kata berlebihan dapat memperkuat efek emosional dalam sebuah kalimat, seperti kesedihan, kemarahan, atau kegembiraan.
  • Klarifikasi Makna: Kadang-kadang, pleonasme digunakan untuk memberikan klarifikasi makna dalam situasi di mana ada kebutuhan untuk memastikan pemahaman yang jelas.

Kesimpulan

Majas pleonasme adalah salah satu alat retorika yang memanfaatkan pengulangan kata-kata dengan makna yang sama dalam sebuah kalimat. Meskipun terlihat redundan secara logis, penggunaannya sering kali memberikan efek penekanan, emosional, atau klarifikasi makna dalam komunikasi. Dengan memahami dan menggunakan pleonasme dengan tepat, penutur bahasa dapat memperkaya dan memperkuat pesan yang disampaikan.


Pelajari juga:

Mari menyebarkan info, ilmu dan inspirasi

Masukkan email untuk dapat Artikel Terbaru, GRATIS!

Related Posts

loading...
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments