Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri layout buku . Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri layout buku . Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

10 Elemen pada Layout Buku yang Perlu Diperhatikan

11/07/2023 Add Comment

Layout buku adalah salah satu aspek terpenting dalam dunia penerbitan. Desain yang baik akan membantu memudahkan pembaca untuk menavigasi teks, grafik, dan elemen lainnya. Oleh karena itu, pemahaman tentang unsur-unsur dalam layout buku menjadi kunci utama bagi para desainer grafis dan penerbit. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa elemen kunci yang perlu diperhatikan saat merancang layout buku yang efektif.

  1. Halaman Judul (Title Page):

    Halaman judul adalah halaman pertama dalam buku yang biasanya mencantumkan judul buku, nama penulis, dan informasi penerbit. Desain halaman judul harus menarik, mencerminkan isi buku, dan mudah dibaca. Penggunaan tata letak yang baik dengan font yang sesuai dapat memberikan kesan profesional.
  2. Bab Awal (Front Matter):

    Front matter adalah bagian depan buku yang mencakup halaman-halaman sebelum isi utama. Ini meliputi halaman hak cipta, halaman dedikasi, prakata, kata pengantar, daftar isi, dan lain-lain. Tata letak yang konsisten dan rapi pada front matter membantu pembaca untuk menavigasi buku dengan lebih baik.
  3. Isi Utama (Main Content):

    Isi utama adalah bagian terbesar dalam buku yang berisi teks dan gambar. Tata letak yang efisien adalah kunci di sini. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan termasuk pilihan font, ukuran huruf, jarak antar baris, dan margin. Desain yang konsisten juga penting, termasuk penggunaan heading, subheading, dan paragraf yang seragam.
  4. Halaman Kosong (Blank Pages):

    Halaman kosong digunakan untuk memisahkan bab, bagian, atau memberikan ruang bagi catatan pembaca. Mereka harus ditempatkan secara strategis dalam layout untuk menjaga keseimbangan visual dan memudahkan pembaca dalam menavigasi buku.
  5. Bab Akhir (Back Matter):

    Back matter adalah bagian terakhir dalam buku yang bisa mencakup daftar referensi, indeks, lampiran, dan lain-lain. Tata letak yang benar adalah kunci dalam bagian ini, terutama untuk indeks yang membantu pembaca untuk mencari informasi tertentu dengan cepat.
  6. Gambar dan Ilustrasi:

    Gambar dan ilustrasi seringkali menjadi elemen penting dalam buku. Mereka harus ditempatkan dengan baik di dalam teks dan diberi keterangan yang sesuai. Pastikan gambar dan ilustrasi memiliki resolusi yang cukup tinggi untuk tampil dengan jelas.
  7. Gaya Visual:

    Pemilihan gaya visual yang konsisten untuk elemen-elemen seperti judul bab, heading, bulleted list, dan lainnya adalah penting. Ini akan menciptakan kohesi visual dalam buku dan membantu pembaca untuk mengenali hierarki informasi.
  8. Warna dan Kontras:

    Pemilihan warna dan kontras juga memainkan peran penting dalam layout buku. Warna dapat digunakan untuk menyoroti informasi penting atau menciptakan suasana yang sesuai dengan isi buku. Pastikan kontras teks dengan latar belakang cukup untuk memastikan kejelasan.
  9. Kepentingan Ruang Putih (Whitespace):

    Whitespace adalah ruang kosong yang ada di antara elemen-elemen dalam layout. Penggunaan ruang putih yang bijaksana dapat membantu memudahkan pembaca untuk fokus pada teks dan memahami hierarki informasi.
  10. Konsistensi:

    Konsistensi dalam seluruh layout buku adalah hal yang paling penting. Desainer harus memastikan bahwa elemen-elemen seperti ukuran font, jarak antar paragraf, margin, dan gaya visual dijaga konsisten sepanjang buku.

Mengingat elemen-elemen di atas saat merancang layout buku adalah kunci untuk menciptakan buku yang menarik, mudah dinavigasi, dan menyampaikan informasi dengan jelas. Dengan perhatian yang baik terhadap detail dan prinsip desain, buku Anda dapat menjadi karya yang mengesankan dan memenuhi kebutuhan pembaca dengan baik.


Anda bisa membuat layout buku dengan lebih cepat dan mudah, hanya copy paste pada template yang sudah kami siapkan. Caranya dengan menggunakan Ratusan template dan panduan layout buku bisa didapatkan di www.layoutbuku.com atau kirim email ke penerbitrasibook@gmail.com dengan mengetik "mau Super Layouter".


Atau langsung klik

http://layoutbukuku.blogspot.com/p/blog-page_30.html

Yang Harus dilakukan Penulis agar Bukunya bisa Terbit

8/31/2023 Add Comment


Setiap penulis buku pasti ingin bukunya bisa terbit di sebuah penerbit dan dipasarkan secara luas. Untuk menerbitkan buku, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh seorang penulis. Berikut adalah panduan umum yang dapat membantu Anda:

1. Menulis Naskah yang Berkualitas:

Pastikan naskah Anda sudah matang dan berkualitas. Lakukan revisi berulang untuk memastikan alur cerita, karakter, dan bahasa yang digunakan memikat pembaca.

Agar bisa menulis dalam waktu cepat, bahkan bisa menulis 1 buku dalam 5 hari, silakan lihat panduannya di 1buku5hari.rasibook.com

2. Penyuntingan dan Koreksi:

Setelah menulis, lakukan penyuntingan yang cermat. Bisa melibatkan editor profesional atau teman yang ahli dalam tata bahasa dan tanda baca. Koreksi kesalahan tata bahasa dan ejaan sangat penting.

Untuk panduan edit naskah bisa pelajari di editnaskah.com

3. Penelitian Penerbit:

Cari penerbit yang sesuai dengan genre buku Anda. Lakukan riset tentang penerbit-penerbit yang menerima naskah dalam genre yang sama dengan buku Anda.

4. Pengajuan Naskah:

Ikuti petunjuk pengajuan naskah dari penerbit yang Anda pilih. Biasanya, penerbit akan meminta sinopsis, sampel bab, dan informasi lainnya. Pastikan mengikuti pedoman pengajuan dengan cermat.

5. Kerjasama dengan Penerbit:

Jika penerbit tertarik dengan naskah Anda, mereka akan menghubungi Anda. Dalam proses ini, Anda akan berdiskusi tentang perincian kontrak, royalti, dan jadwal penerbitan.

6. Pengeditan Lanjutan:

Setelah diterima oleh penerbit, buku Anda akan melalui proses pengeditan lebih lanjut. Ini melibatkan penyuntingan konten, tata letak, dan desain sampul.

7. Desain Sampul dan Tata Letak:

Sampul buku dan tata letak adalah hal penting. Sampul menarik dan profesional serta tata letak yang mudah dibaca dapat meningkatkan daya tarik buku.

Untuk membuat layout buku atau tata letak buku bisa menggunakan template dan panduan di layoutbuku.com

Sedangkan untuk membuat desain cover, bisa menggunakan template dan panduan di powercover.rasibook.com

8. Pencetakan atau Publikasi Digital:

Buku bisa diterbitkan dalam bentuk cetak atau digital, tergantung pada pilihan Anda dan penerbit. Pastikan bahwa format cetak dan digital sudah sesuai standar.

9. Pemasaran dan Promosi:

Setelah buku diterbitkan, penting untuk memasarkan dan mempromosikannya. Ini bisa melibatkan media sosial, situs web, acara baca, dan wawancara.

10. Distribusi:

Pastikan buku Anda tersedia di berbagai saluran distribusi seperti toko buku online, toko buku fisik, dan platform e-book.

11. Membangun Basis Pembaca:

Berinteraksi dengan pembaca melalui media sosial, blog, atau acara baca adalah cara untuk membangun basis pembaca setia.

12. Mengukur Keberhasilan:

Pantau penjualan, ulasan, dan tanggapan pembaca terhadap buku Anda. Ini akan membantu Anda memahami bagaimana buku Anda diterima.


Ingatlah bahwa proses penerbitan buku bisa berbeda-beda tergantung pada negara, genre buku, dan penerbit yang Anda pilih. Selain itu, bisa juga mempertimbangkan opsi penerbitan mandiri atau penerbitan online, tergantung pada tujuan dan sumber daya yang Anda miliki.

Yang terpenting teruslah berusaha menulis dan mengirimkan naskah ke penerbit, hingga buku Anda bisa diterbitkan dan dipasarkan.

4 Manfaat Penting dari Layout Buku yang Menarik

7/21/2023 Add Comment


Layout buku memiliki peran krusial dalam membentuk kesan pertama dan mengantarkan pesan penulis kepada pembaca. Meskipun konten yang berkualitas adalah elemen penting, layout yang menarik dapat memberikan dampak besar pada pengalaman baca pembaca. Artikel ini akan menjelaskan mengapa layout buku sangat penting dan bagaimana penggunaan desain yang tepat dapat meningkatkan daya tarik visual dan keterbacaan, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi penulis dan penerbit.

1. Meningkatkan Kenyamanan Membaca

Layout baik memengaruhi pengalaman membaca secara keseluruhan. Pengaturan paragraf yang baik, margin yang sesuai, dan spasi antarbaris yang nyaman membuat pembaca lebih mudah untuk terlibat dalam isi buku tanpa merasa terbebani. Ketika pembaca merasa nyaman dan mudah membaca teks, mereka akan lebih fokus pada konten dan lebih mungkin untuk menyerap informasi dengan baik.

2. Memperkuat Struktur dan Organisasi Buku

Sebuah layout buku yang baik juga membantu dalam menyampaikan struktur dan organisasi isi buku secara jelas. Bab dan subbab yang terorganisir dengan baik, judul bagian yang jelas, dan penggunaan elemen visual seperti ikon atau garis pemisah, semuanya membantu pembaca untuk mengenali alur narasi dan memahami hirarki informasi dengan mudah. Dengan begitu, pembaca dapat merasa lebih terarah dalam memahami inti pesan buku.

3. Meningkatkan Keterbacaan

Penggunaan layout yang tepat juga berkontribusi pada keterbacaan teks. Ukuran dan jenis huruf yang sesuai dengan gaya tulisan dan audiens target membantu memastikan bahwa teks tidak terlalu padat atau terlalu jarang, sehingga mengurangi kelelahan mata dan meningkatkan fokus pembaca. Selain itu, penggunaan heading, subheading, dan poin-poin penting dalam desain yang jelas akan membuat isi buku mudah dipindai dan dipahami.

4. Meningkatkan Reputasi Penulis dan Penerbit

Sebuah buku dengan layout yang menarik dan profesional akan meningkatkan citra penulis dan penerbit. Dengan memberikan perhatian terhadap desain dan kualitas layout, penulis menunjukkan komitmen terhadap karya mereka, dan penerbit menunjukkan perhatian terhadap detail yang meningkatkan kepercayaan pembaca. Reputasi baik ini dapat berdampak positif pada penjualan buku, serta memperluas basis pembaca setia.

Kesimpulan

Dalam dunia penerbitan yang kompetitif, pentingnya layout buku tidak boleh diabaikan. Sebuah layout yang menarik tidak hanya mengundang perhatian pembaca, tetapi juga meningkatkan pengalaman membaca dan daya tarik visual.

Dengan memperkuat struktur dan organisasi isi buku, layout yang tepat membantu pembaca untuk lebih mudah memahami dan menyerap informasi. Lebih dari sekadar elemen visual, layout buku berkontribusi pada keterbacaan, meningkatkan reputasi penulis dan penerbit, serta meningkatkan peluang kesuksesan buku di pasar.

Untuk membuat layout buku dengan lebih cepat dan mudah, hanya copy paste pada template dan sesuaikan, caranya dengan menggunakan Ratusan template dan panduan layout buku yang bisa didapatkan di www.layoutbuku.com 


Atau langsung klik

http://layoutbukuku.blogspot.com/p/blog-page_30.html

7 Tips untuk Membuat Layout Buku yang Baik dan Menarik

5/16/2023 Add Comment


 Layout buku adalah bagian penting dalam proses penerbitan buku. Layout yang baik dapat membuat buku terlihat menarik dan mudah dibaca, sementara layout yang buruk dapat membuat pembaca kesulitan memahami isi buku. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa tips untuk membuat layout buku yang baik dan menarik.

1. Tentukan jenis dan ukuran buku

Sebelum membuat layout buku, tentukan terlebih dahulu jenis dan ukuran buku yang akan digunakan. Apakah buku tersebut akan dicetak dalam format hardcover atau paperback? Apakah buku tersebut akan dicetak dalam ukuran standar seperti A5 atau A4, atau ukuran khusus? Memilih jenis dan ukuran buku yang tepat akan membantu Anda mengatur layout dengan lebih mudah.

2. Tentukan margin

Margin adalah ruang kosong di sekeliling halaman buku yang tidak tercetak. Margin diperlukan untuk memudahkan pembaca dalam membaca buku. Selain itu, margin juga berfungsi sebagai tempat untuk menempatkan nomor halaman, header, dan footer. Saat menentukan margin, pastikan untuk memperhatikan ukuran buku dan jenis huruf yang akan digunakan.

3. Gunakan font yang sesuai

Pemilihan jenis huruf atau font sangat penting dalam membuat layout buku yang baik. Gunakan font yang sesuai dengan tema dan jenis buku yang akan dicetak. Selain itu, pastikan ukuran dan spasi antar huruf yang digunakan cukup besar sehingga mudah dibaca.

4. Susun isi buku dengan rapi

Susun isi buku dengan rapi dan sesuai dengan struktur buku. Bagi buku menjadi bab-bab dan sub-bab jika diperlukan. Selain itu, pastikan isi buku memiliki urutan logis dan mudah dipahami.

5. Gunakan heading dan subheading

Gunakan heading dan subheading untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi buku. Gunakan heading untuk membedakan setiap bab, dan gunakan subheading untuk membedakan setiap sub-bab.

6. Gunakan gambar dan grafik

Gunakan gambar dan grafik untuk memperjelas dan memperindah isi buku. Gunakan gambar atau grafik yang berkaitan dengan tema buku dan letakkan dengan tepat di dalam buku.

7. Cek dan perbaiki layout buku

Setelah selesai membuat layout buku, cek kembali dan perbaiki layout jika diperlukan. Pastikan semua teks dan gambar terletak pada posisi yang tepat dan tidak terpotong di tepi halaman.

Membuat layout buku yang baik memerlukan waktu dan upaya, tetapi hasil akhirnya akan membuat buku terlihat profesional dan mudah dibaca. Dengan tips di atas, Anda dapat membuat layout buku yang menarik dan berkualitas.

Selain itu, Anda bisa membuat layout buku dengan lebih cepat dan mudah, hanya copy paste pada template yang sudah kami siapkan. Caranya dengan menggunakan Ratusan template dan panduan layout buku bisa didapatkan di www.layoutbuku.com atau kirim email ke penerbitrasibook@gmail.com dengan mengetik "mau Super Layouter".


Atau langsung klik

http://layoutbukuku.blogspot.com/p/blog-page_30.html

Berapa Saja Macam-macam Ukuran Layout Buku berdasarkan Jenis Bukunya?

2/23/2023 Add Comment


Layout buku adalah aspek penting dalam proses publikasi buku. Salah satu aspek penting dalam layout buku adalah ukuran halaman. Ukuran halaman buku yang baik akan membantu meningkatkan kualitas buku dan kenyamanan membaca bagi pembaca.

Jika Anda ingin menerbitkan buku, mungkin Anda bingung memilih berapa ukuran layout buku yang tepat untuk buku Anda nantinya. Berikut ini macam-macam ukuran layout buku yang umum digunakan dalam publikasi buku:

1. Ukuran A4
Ukuran A4 adalah ukuran layout buku yang paling umum digunakan dalam publikasi buku. Ukuran ini memiliki dimensi 210 mm x 297 mm dan sering digunakan untuk buku teks, buku panduan, dan buku pelajaran.

2. Ukuran A5
Ukuran A5 adalah ukuran halaman buku yang lebih kecil dari ukuran A4. Ukuran ini memiliki dimensi 148 mm x 210 mm dan sering digunakan untuk buku fiksi, biografi, dan memoar. Jenis buku-buku tersebut biasanya bisa juga dibuat dengan ukuran layout yang mendekati ukuran A5, seperti ukuran 140 mm x 210 mm, ukuran 130 mm x 190 mm, dan beberapa ukuran lainnya.

3. Ukuran B5
Ukuran B5 adalah ukuran yang lebih besar dari ukuran A5, namun lebih kecil dari ukuran A4. Ukuran ini memiliki dimensi 176 mm x 250 mm dan sering digunakan untuk buku panduan, buku pelajaran, dan buku referensi.

4. Ukuran 8,5 x 11 inci
Ukuran 8,5 x 11 inci adalah ukuran yang umum digunakan di Amerika Utara. Ukuran ini memiliki dimensi 215,9 mm x 279,4 mm dan sering digunakan untuk buku panduan, buku pelajaran, dan buku referensi.

5. Ukuran 6 x 9 inci
Ukuran 6 x 9 inci adalah ukuran yang sering digunakan untuk buku fiksi, buku memoar, dan buku biografi. Ukuran ini memiliki dimensi 152,4 mm x 228,6 mm.

6. Ukuran 7 x 10 inci
Ukuran 7 x 10 inci adalah ukuran yang lebih besar dari ukuran 6 x 9 inci. Ukuran ini memiliki dimensi 177,8 mm x 254 mm dan sering digunakan untuk buku panduan, buku pelajaran, dan buku referensi.

7. Ukuran 9 x 12 inci
Ukuran 9 x 12 inci adalah ukuran yang lebih besar dari ukuran 8,5 x 11 inci. Ukuran ini sering digunakan untuk buku seni, buku karya seni, dan buku foto. Ukuran ini memiliki dimensi 228,6 mm x 304,8 mm.

Ketika memilih ukuran layout buku, penting untuk mempertimbangkan konten buku dan target audiens. Ukuran buku yang tepat dapat meningkatkan kenyamanan membaca dan menarik minat pembaca. Selain itu, ukuran halaman yang tepat juga dapat memengaruhi biaya produksi buku. Oleh karena itu, pertimbangkan dengan cermat ukuran halaman buku saat merencanakan dan memproduksi buku Anda.

Lalu bagaimana caranya jika Anda ingin membuat layout buku dengan mudah dan cepat?

Sekarang siapa pun bisa  MEMBUAT LAYOUT BUKU SENDIRI DENGAN SANGAT MUDAH DAN CEPAT TANPA MAHIR SOFTWARE DESAIN SAMA SEKALI. Hal itu bisa dikerjakan dengan hanya men-copy paste naskah Anda dan sedikit penyesuaian. Caranya bisa dilihat di www.layoutbuku.com




Bagaimana Cara dan Langkah-langkah Menerbitkan Buku Sendiri? Ini Caranya

6/10/2022 2 Comments


Mungkin di antara Anda ada yang berniat menerbitkan buku sendiri. Mungkin karena telah sering ditolak penerbit mayor atau memang karena menerbitkan buku sendiri secara self publishing dirasa memiliki beberapa kelebihan. Seperti yang bisa dibaca di 6 Keuntungan Menerbitkan Buku Secara Self Publishing

Untuk menerbitkan buku sendiri secara self publishing. Kita harus memahami bagaimana tahapan atau langkah-langkahnya.

Berikut adalah cara atau langkah-langkah untuk menerbitkan buku sendiri:

1. Tulis dan selesaikan naskah

Hal yang pertama diselesaikan dalam menerbitkan buku tentu adalah naskahnya. Sebenarnya menulis buku bisa diselesaikan dengan cepat asalkan kita tahu caranya. Silakan pelajari "Bisa Menulis 1 Buku dalam 5 Hari" di 1buku5hari.rasibook.com

Yang harus diperhatikan dalam menulis naskah buku, selain harus memiliki kualitas yang bagus, buku juga harus memiliki nilai jual. Agar naskahnya menarik dan memiliki nilai jual, bisa juga pelajari "Jurus Menulis Buku Bernilai Jual" di bit.ly/jmbbj

2. Edit naskah

Setelah naskah selesai, proses selanjutnya adalah mengedit naskah tersebut. Karena mungkin saja ada kesalahan-kesalahan dalam proses penulisan. Dan agar naskah yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik.

Agar bisa  mengedit naskah sendiri kita bisa pelajari panduannya di Panduan Rahasia Edit Naskah yang bisa didapatkan di www.editnaskah.com. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan jasa edit naskah.

3. Layout buku

Layout buku adalah proses yang harus dilakukan untuk membuat naskah siap dicetak menjadi buku. 

Namun untuk melayout buku, biasanya menggunakan software desain seperti corel draw, adobe page maker, Indesign, dan lain sebagainya. Lalu bagaimana yang tidak mahir menggunakan software tersebut?

Sekarang siapa pun bisa  MEMBUAT LAYOUT BUKU SENDIRI DENGAN SANGAT MUDAH DAN CEPAT TANPA MAHIR SOFTWARE DESAIN SAMA SEKALI. Hal itu bisa dikerjakan dengan hanya men-copy paste naskah Anda dan sedikit penyesuaian. Caranya bisa dilihat di www.layoutbuku.com

4. Desain cover

Setiap buku tentu harus ada desain cover. Cover buku adalah yang pertama kali dilihat oleh calon pembaca buku kita. Untuk membuat desain cover pun perlu mahir mendesain dan menguasai software-software desain. Tapi sekarang untuk proses desain cover, ada ratusan template dan panduan untuk membuat desain cover dengan menarik, mudah, dan cepat, tanpa software desain, bisa didapatkan di www.powercover.rasibook.com

5. ISBN

ISBN adalah nomer identifikasi Buku. Sebenarnya ISBN tidak terlalu wajib bagi Anda yang ingin menerbitkan buku secara self publihing. Namun akan lebih baik jika buku juga terdapat ISBN dan barcode di belakang buku.

6. Cetak buku

Setelah semua proses di atas dilakukan, buku bisa dicetak.

Itulah proses atau langkah-langkah dalam menerbitkan buku sendiri.

Semoga bermanfaat

6 Keuntungan Menerbitkan Buku Secara Self Publishing

9/10/2021 Add Comment


Menjadi penulis buku dengan menerbitkan buku adalah impian banyak orang, mungkin termasuk Anda. Untuk menerbitkan buku ada 2 pilihan cara yang ditempuh, yaitu melalui penerbit mayor, atau juga diterbitkan melalui penerbit indie, atau self publishing.

Bagi Anda yang mau menerbitkan buku, perlu diketahui apa kelebihan menerbitkan buku secara mayor dan juga apa kelebihan menerbitkan buku secara indie atau self publishing. Supaya Anda bisa menentukan pilihan melalui jalur yang manakah buku Anda akan diterbitkan.

Menerbitkan buku secara mayor, artinya penulis jika telah menyelesaikan naskahnya, akan mengirimkan naskahnya ke penerbit mayor. Yang apabila naskahnya lolos seleksi dan diterbitkan, nantinya pihak penerbit mayor akan memproses naskah tersebut mulai dari editing, layout, cover, pengurusan isbn, hingga buku tersebut diterbitkan, dicetak dan didistribusikan. Adapun biayanya akan ditanggung oleh penerbit mayor.

Sedangkan menerbitkan buku secara indie atau self publishing, proses-proses seperti editing, layout, cover, pengurusan isbn, hingga buku tersebut diterbitkan, dicetak dan didistribusikan, dilakukan oleh penulis sendiri atau melalui penerbit indie dengan biaya ditanggung oleh penulis.

Tapi menerbitkan buku secara mayor juga ada kelemahannya, sedangkan menerbitkan buku secara indie atau self publishing ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan, yaitu diantaranya:

1. Naskah pasti terbit

Kelebihan yang pertama jika kita menerbitkan buku secara indie, atau self publishing adalah naskah kita pasti terbit, selama naskah tersebut tidak mengandung hal-hal yang dilarang secara hukum.

Sementara jika kita memilih menerbitkan buku secara mayor tentu harus melalui proses seleksi yang ketat. Di penerbit mayor ada banyak sekali naskah yang masuk dan semuanya harus diseleksi dulu, hanya ada sedikit naskah yang lolos hingga akhirnya bisa diterbitkan.

Hal itu wajar, karena penerbit mayor harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menerbikan dan mendistribusikan buku tersebut. Sehingga perlu diseleksi terlebih dahulu agar naskah yang diterbitkan sesuai dengan standar penerbit tersebut serta bisa laris di pasaran.


2. Proses lebih cepat

Menerbitkan buku di penerbit mayor membutuhkan proses yang lama. Naskah yang sudah dikirim ke penerbit  mayor biasanya perlu diseleksi dulu dan memakan waktu beberapa bulan sebelum naskah tersebut diterima. Belum lagi proses-proses lainnya setelah naskah tersebut diterima.

Jadi, jika kita mengirim naskah ke penerbit mayor, kita harus menunggu dulu sebulan atau beberapa bulan hanya untuk menunggu kepastian apakah naskah kita diterima atau tidak. 

Jika tidak diterima dan kita memilih mengirimkan naskah ke penerbit  mayor lainnya, kita harus menunggu lagi sebulan atau beberapa bulan untuk kepastian tersebut, begitu seterusnya.

Jika pun diterima, kita pun harus menunggu lama lagi untuk proses naskah tersebut hingga diterbitkan.

Sedangkan jika kita memilih menerbitkan buku di penerbit indie atau secara self publishing kita tidak perlu lagi menunggu lama untuk kepastian naskah kita diterima atau tidak. 

Selain itu proses naskah hingga terbit pun biasanya lebih cepat.


3. Naskah sesuai keinginan penulis

Naskah yang diterima di penerbit mayor akan diedit oleh editor. Seringkali ada bagian-bagian naskah yang harus diubah atau bahkan bab-bab yang dihilangkan untuk disesuaikan dengan keinginan penerbit.

Sementara jika memilih menerbitkan buku di penerbit indie atau self publishing, naskah bisa sesuai keinginan penulis. Penerbit indie tidak akan mengubah naskah tersebut, biasanya hanya editing untuk memperbaiki kesalahan ketik, tanda baca, dll.

Tapi jangan lupa untuk menulis naskah yang memiliki nilai jual, agar buku bisa berpotensi dibeli pembaca. Panduan menulis buku bernilai jual bisa dibaca di http://bitly.com/jmbbj.

Agar buku cepat selesai, ikuti juga panduan menulis 1 buku dalam 5 hari di 1buku5hari.rasibook.com


4. Biaya lebih rendah bahkan bisa gratis

Biaya yang dibutuhkan untuk menerbitkan buku secara mayor tidaklah sedikit. Terutama di bagian cetak buku yang biasanya dicetak ribuan eksemplar untuk disebarkan di toko buku. Walaupun biaya tersebut biasanya ditanggung penerbit.

Nah, di penerbit indie atau self publishing biayanya bisa jauh lebih rendah atau bahkan gratis. Karena biasanya buku hanya dicetak apabila ada pesanan, atau hanya dicetak sedikit terlebih dahulu.

Di penerbit indie, walaupun biaya proses edit naskah, layout buku, dan desain cover ditanggung oleh penulis, biasanya biayanya murah atau bisa gratis jika penulis ingin memprosesnya sendiri.

Terutama jika menerbitkan buku di Rasibook yang memberikan kebebasan pada penulis untuk memilih layanan sesuai kebutuhan naskah.

Tidak usah khawatir tidak bisa, karena proses tersebut bisa dipelajari dengan mudah. Misalkan untuk edit naskah bisa dipelajari di Panduan Rahasia Edit Naskah di www.editnaskah.com

Lalu proses layout buku bisa dilakkukan dengan mudah dan cepat dengan menggunakan 202 pilihan template layout buku super layouter di www.layoutbuku.com. Disertai juga dengan panduannya.

Kemudian untuk desain cover bisa dibuat dengan menggunakan template dan panduan di www.powercover.rasibook.com


5. Minim risiko

Buku yang diterbitkan di penerbit mayor biasanya dicetak ribuan eksemplar dan didistribusikan ke toko-toko buku di seluruh Indonesia. 

Tentu biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, sementara buku tersebut belum tentu laku di pasaran. Jika buku tidak laku, toko buku akan meretur atau mengembalikan buku tersebut. Tentunya penerbit akan mengalami kerugian yang besar.

Sementara menerbitkan buku secara indie atau self publishing sangat minim risiko. Karena buku hanya dicetak sesuai pesanan, atau dicetak sedikit dahulu. Sehingga risiko kerugian sangat kecil.


6. Keuntungan lebih besar

Sebagai penulis yang menerbitkan buku secara mayor, royalti yang didapat biasanya hanya 10℅ atau bahkan kurang. 

Tentunya itu cukup kecil. Penulis hanya bisa dapat royalti besar jika bukunya sangat laris di pasaran.

Sementara jika menerbitkan buku secara indie atau self publishing, biasanya persentase royaltinya lebih besar. 

Apalagi penulis bisa dapat keuntungan yang lebih besar lagi jika bisa memasarkan bukunya sendiri.

Tentunnya jika buku tersebut laris terjual.


Itulah 6 keuntungan menerbitkan buku secara indie atau self publishing. Semoga bisa menjadi solusi bagi Anda yang hendak menerbitkan buku.


Kumpulan Template Layout Buku dengan Mudah dan Cepat

8/28/2018 Add Comment


Untuk membuat layout sekarang bisa dilakukan dengan mudah dan cepat, tanpa menggunakan software-software desain. Bisa menggunakan template super layouter yang telah disediakan.

Sangat mudah, hanya copy paste naskah pada template dan sesuaikan. Ada 202 desain template layout buku. Berikut kumpulan template layout bukunya:


Semua template desain layout buku tersebut bisa didapatkan di www.layoutbuku.com

Silakan share

Cara Penulisan Kata Seru dan Kata Sapaan yang Benar sesuai EYD dan PUEBI

12/24/2017 Add Comment

Kata Seru merupakan kata yang menunjukkan ekspresi pada suatu kalimat. Misalnya kata o, ya, wah, aduh, dan kasihan.

Sedangkan kata sapaan merupakan kata untuk menyapa seseorang pada suatu kalimat. Misalnya kata Bu, Mas, Pak, Mba, dan lain sebagainya.

Cara Penulisan Kata Seru dan Kata Sapaan yang Benar sesuai EYD dan PUEBI adalah menggunakan tanda koma sebagai pemisah dari kata yang lainnya.

Misalnya:
- O, begitu. Untuk membuat layout buku bisa menggunakan Super Layouter di layoutbuku.com?
- Wah, bukan main. Kita bisa menjadi editor naskah dengan belajar Panduan Rahasia Edit Naskah di editnaskah.com!
- Bagus, ya, dengan power cover di powercover.rasibook.com kita bisa membuat desain cover buku sendiri.
- Mas, kapan mau mengirim naskahmu ke penerbit Rasibook?
- Mengapa kamu diam, Dik?

- Kue ini enak, Bu.

Itulah Cara Penulisan Kata Seru dan Kata Sapaan yang Benar sesuai EYD dan PUEBI 

Pelajari ilmu tentang penulisan lainnya serta ilmu dan teknik edit naskah di Panduan Rahasia Edit Naskah yang bisa didapatkan melalui www.editnaskah.com