5 Cara Penggunaan Tanda Tanya (?) dan Tanda Seru (!) yang Benar sesuai eyd

3/18/2016

tanda tanya dan tanda seru


Berikut ini adalah cara penggunaan tanda tanya (?) dan tanda seru (!) yang benar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia No. 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, dilengkapi dengan contoh penulisannya dalam kalimat:


Pemakaian Tanda Tanya (?)

1. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya

Contoh:
Kapan dia berangkat?
Saudara tahu, bukan?

2. Tanda tanya tidak dipakai pada akhir kalimat dengan kata tanya yang bukan merupakan pertanyaan

Contoh:
Aku tidak melihat kapan dia berangkat.

Aku lupa dimana aku menyimpan buku itu


3. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.

Contoh:
Dia dilahirkan pada tahun 1963 (?).
Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.


Pemakaian Tanda Seru (!)

1. Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun emosi yang kuat.

Contoh:
Alangkah indahnya taman laut ini!
Sampai hati benar dia meninggalkan istrinya!
Merdeka!


2. Tanda seru dipakai untuk mengakhiri kalimat perintah.

Contoh:
Bersihkan kamar itu sekarang juga!
Tolong ambilkan barang itu!

Masih banyak sekali ilmu yang perlu dipelajari dan juga dipraktekkan dalam mengedit naskah. Termasuk teknik rahasia edit naskah untuk mengedit naskah lebih cepat dan tepat.

Dapatkan panduan lengkapnya di www.editnaskah.com

Atau langsung klik

Mari menyebarkan info, ilmu dan inspirasi

Masukkan email untuk dapat Artikel Terbaru, GRATIS!

Related Posts

loading...
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments