5 Cara Penggunaan Tanda Pisah (─) yang Benar sesuai Eyd

3/18/2016
tanda pisah


Berikut ini adalah cara penggunaan tanda Pisah (─) yang benar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia No. 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, dilengkapi dengan contoh penulisannya dalam kalimat:

1. Tanda pisah dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun utama kalimat.

Contoh:
Kemerdekaan itu—hak segala bangsa—harus dipertahankan.
Keberhasilan itu─saya yakin─dapat dicapai kalau kita mau berusaha keras.

2. Tanda pisah dipakai untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.

Contoh:
Rangkaian temuan ini─evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom─telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia─amanat Sumpah Pemuda─harus terus ditingkatkan.

3. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat dengan arti 'sampai dengan' atau 'sampai ke'.

Contoh:
Tahun 1928─2008
Tanggal 5─10 April 2008
Jakarta─Bandung

4. Tanda pisah tunggal dapat digunakan untuk memisahkan keterangan tambahan pada akhir kalimat.

Contoh:
Kita memerlukan alat tulis─pena, pensil, dan kertas.

5. Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua buah tanda hubung tanpa spasi sebelum dan sesudahnya.

Contoh:
Kita memerlukan alat tulis--pena, pensil, dan kertas.

Masih banyak sekali ilmu yang perlu dipelajari dan juga dipraktekkan dalam mengedit naskah. Termasuk teknik rahasia edit naskah untuk mengedit naskah lebih cepat dan tepat.

Dapatkan panduan lengkapnya di www.editnaskah.com


Atau langsung klik


Mari menyebarkan info, ilmu dan inspirasi

Masukkan email untuk dapat Artikel Terbaru, GRATIS!

Related Posts

loading...
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments