Pengertian dan Cara Membuat Kalimat Imperatif atau Kalimat Perintah beserta Contohnya

11/29/2023

Pengertian Imperatif:

Imperatif merupakan jenis kalimat dalam bahasa yang digunakan untuk memberikan perintah, instruksi, atau nasihat kepada seseorang atau sekelompok orang. Kalimat imperatif biasanya mengandung kata kerja dalam bentuk dasar tanpa menggunakan subjek. Fungsi utama kalimat imperatif adalah mengajak pendengar atau pembaca untuk melakukan suatu tindakan atau mengikuti instruksi yang diberikan.

Cara Membuat Kalimat Imperatif:

1. Gunakan Kata Kerja dalam Bentuk Dasar:
Kalimat imperatif umumnya menggunakan kata kerja dalam bentuk dasar tanpa tambahan akhiran seperti -lah, -kan, atau -i. Contohnya: "Makanlah," "Tidurlah."
2. Hindari Penggunaan Subjek:
Kalimat imperatif tidak memerlukan subjek karena ditujukan secara umum kepada pendengar atau pembaca. Misalnya, bukannya "Kamu makanlah," tetapi cukup "Makanlah."
3. Gunakan Pemisah Koma:
Ketika memberikan instruksi yang lebih kompleks, pemisahan dengan koma dapat membantu klarifikasi. Contoh: "Bersihkan meja, kemudian cuci piring."
4. Tambahkan Kata Sapaan atau Unsur Kehangatan (Opsional):
Untuk memberikan kesan sopan atau ramah, kadang-kadang kalimat imperatif bisa ditambahkan dengan kata sapaan atau unsur kehangatan. Contoh: "Tolong bantu saya mengangkat koper."

Contoh Kalimat Imperatif:

1. Perintah Umum:
"Bersihkan kamar tidurmu."
"Tutup pintu rapat-rapat."
"Belajarlah dengan tekun."

2. Petunjuk di Jalan:
"Belok kanan setelah lampu merah."
"Ikuti tanda arah menuju bandara."

3. Instruksi dalam Memasak:

"Campurkan tepung dan air."

"Panggang kue selama 30 menit."


"Panggang kue selama 30 menit."

4. Saran atau Permintaan:

"Berikan saya secangkir kopi, tolong."


"Tolong jaga anak-anak sebentar."
"Tolong jaga anak-anak sebentar."

5. Situasi Darurat:

"Segera keluar dari gedung ini."


"Hubungi nomor darurat 911."
"Hubungi nomor darurat 911."
"Hubungi nomor darurat 911."


Kalimat imperatif memiliki kekuatan untuk memotivasi, memberikan petunjuk, atau mengarahkan orang lain. Namun, perlu diingat untuk menggunakan kalimat ini dengan bijak dan sensitif terhadap konteks dan audiensnya.

Pelajari juga:

Mari menyebarkan info, ilmu dan inspirasi

Masukkan email untuk dapat Artikel Terbaru, GRATIS!

Related Posts

loading...
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments