Pengertian dan Cara Membuat Kalimat Aktif dan Pasif beserta Contohnya

11/30/2023


Pemahaman tentang kalimat aktif dan pasif sangat penting dalam komunikasi tertulis maupun lisan. Kalimat aktif menempatkan pelaku tindakan sebagai subjek, sementara kalimat pasif menempatkan objek atau penerima tindakan sebagai subjek. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, cara membuat, dan memberikan contoh kalimat aktif dan pasif.

Pengertian Kalimat Aktif dan Pasif

Kalimat aktif adalah jenis kalimat di mana subjek melakukan tindakan. Struktur kalimat aktif umumnya mengikuti pola Subjek + Predikat + Objek. Sebagai contoh, "Ani (subjek) membaca (predikat) buku (objek)." Di sini, Ani adalah yang melakukan tindakan membaca.

Sementara itu, kalimat pasif adalah kalimat di mana subjek menerima tindakan. Struktur kalimat pasif umumnya mengikuti pola Objek + Kata kerja bantu (am, is, are, was, were, dll.) + Kata kerja utama dalam bentuk kata kerja ketiga + oleh + pelaku tindakan. Sebagai contoh, "Buku (subjek) dibaca (predikat) oleh Ani (pelaku tindakan)." Di sini, buku menjadi fokus kalimat sebagai yang menerima tindakan.

Cara Membuat Kalimat Aktif dan Pasif

1. Kalimat Aktif:

  • Tentukan subjek (orang atau objek yang melakukan tindakan).
  • Pilih predikat (kata kerja yang menunjukkan tindakan).
  • Identifikasi objek (orang atau objek yang menjadi sasaran tindakan).
  • Susun kalimat sesuai dengan pola Subjek + Predikat + Objek.


2. Kalimat Pasif:

  • Tentukan objek (orang atau objek yang menjadi sasaran tindakan).
  • Tambahkan (di-) sebelum kata kerja.
  • Tentukan pelaku tindakan (opsional).
  • Susun kalimat sesuai dengan pola Objek + di-Kata kerja utama + oleh + Pelaku tindakan.


Contoh Kalimat Aktif dan Pasif:

1. Kalimat Aktif:

"Siswa (subjek) menulis (predikat) esai (objek) setiap minggu."


2. Kalimat Pasif:

"Esai (subjek) ditulis (predikat) oleh siswa (pelaku tindakan) setiap minggu."

Dengan memahami perbedaan antara kalimat aktif dan pasif serta cara membuatnya, kita dapat mengembangkan kemampuan berbahasa dan menyampaikan informasi dengan lebih variatif. Penting untuk mengenali konteks dan situasi yang tepat untuk menggunakan kedua jenis kalimat ini agar komunikasi tetap jelas dan efektif.


Pelajari juga:

Mari menyebarkan info, ilmu dan inspirasi

Masukkan email untuk dapat Artikel Terbaru, GRATIS!

Related Posts

loading...
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments