Cara Penulisan Judul yang Baik dan Benar

8/26/2016 Add Comment



Berikut cara penulisan judul yang benar:

.
1. Setiap kata pada judul diawali dengan huruf kapital atau huruf besar. Akan tetapi ada pengecualian, silakan lihat point berikutnya.

2. Gunakan huruf kecil semua pada kata yang sifatnya partikel, yaitu kata penghubung (konjungsi), kata depan (preposisi), dan kata seruan perasaan (interjeksi)

Contohnya pada kata berikut: dari, ke, di, pun, pada, kepada, jika, maka, agar, supaya, hingga, sebagai, terhadap, karena, yang, dll.
.
Pembahasan selanjutnya tentang cara penulisan Judul dan juga yang berkaitan dengan penulisan dan edit naskah, bisa dipelajari di Panduan Rahasia Edit Naskah.
.
Panduan Rahasia Edit Naskah bisa didapatkan di www.editnaskah.com

Kata-Kata yang Sering disalahartikan

8/25/2016 Add Comment


Di dalam naskah, seringkali ada kata-kata atau frasa yang maknanya disalahartikan. Bahkan banyak yang sudah menjadi kebiasaan. 

Berikut di antaranya:

Simak video di atas

.

• Tak Bergeming

Kadang mungkin kita menemukan kalimat seperti ini:
“Di tengah hujan deras, ia masih berdiri di sana. Tak bergeming sedikit pun.”
.
Kata bergeming di kalimat di atas seolah diartikan sebagai kata bergerak. Padahal geming atau bergeming artinya adalah tidak bergerak sedikit pun, atau diam saja.
.
Seharusnya kalimat di atas tidak perlu memakai kata tak.

Jadi, mestinya seperti ini:
“Di tengah hujan deras, ia masih berdiri di sana. Hanya bergeming.”
.

• Acuh

Kata acuh seringkali disalahartikan. Misalkan pada kalimat berikut:
“Ia mengacuhkanku dan pergi begitu saja.”

Pada kalimat tersebut, kata mengacuhkanmu seolah diartikan sebagai tidak memedulikan. Dan itu seolah sudah menjadi suatu kebiasaan. Sehingga banyak orang yang percaya arti kata acuh adalah tidak peduli.

Padahal arti kata acuh justru adalah peduli. Jadi arti dari mengacuhkanku adalah memedulikanku atau peduli padaku. Jadi contoh kalimat di atas artinya sangat bertolak belakang.

Mungkin kata tersebut disalahartikan karena dianggap sama maknanya dengan acuh tak acuh. Acuh tak acuh artinya tidak menaruh perhatian, atau tidak mau tahu.

Pembahasan selanjutnya tentang kata-kata yang sering disalahartikan dan juga yang berkaitan dengan penulisan dan edit naskah, bisa dipelajari di Panduan Rahasia Edit Naskah.
.
Panduan Rahasia Edit Naskah bisa didapatkan di www.editnaskah.com

Cara Penulisan Tanda Baca

8/25/2016 Add Comment



Berdasarkan pengalaman mengedit naskah, masih ada yang salah dalam penulisan tanda baca. Apakah memakai spasi atau tidak? Berikut yang benar:
.
• Penulisan tanda baca tidak dipisahkan (tanpa spasi) dari kata di belakangnya.
Contoh: 
- “Mau ke mana?”
- “Saya mau ke Bandung.”
- “Saya minta kamu jangan pergi!”
.
Pembahasan selanjutnya tentang cara penulisan tanda baca dan juga yang berkaitan dengan penulisan dan edit naskah, bisa dipelajari di Panduan Rahasia Edit Naskah.
.
Panduan Rahasia Edit Naskah bisa didapatkan di www.editnaskah.com

Kalimat yang Tidak Efektif (Mubazir)

8/24/2016 Add Comment


Saat mengedit naskah, mungkin seringkali kita menemukan kata-kata yang tidak efektif. Itu bisa agak mengganggu pembaca. Sebaiknya kita hilangkan salah satunya.
.

> Kalimat dengan Kata yang Maknanya Sama

.
Contoh kalimat yang tidak efektif adalah sebagai berikut:
.
• “Ketika saat pulang sekolah, aku melihat burung berterbangan.”
• “Aku akan menyiapkan makanan, seandainya jika ia datang ke sini.”
• “Menurutnya, banyak teman-temannya yang masuk sekolah favorit.”
.
Nah, perhatikan kata “ketika saat” di contoh pertama dan juga kata kata “seandainya jika” di kalimat kedua. Dua kata itu maknanya sama, jadi sebaiknya kita hapus salah satunya. 
.
Pembahasan selanjutnya tentang Kalimat yang Tidak Efektif (Mubazir) dan juga tentang pembahasan lainnya yang berkaitan dengan penulisan dan edit naskah, dibahas di Panduan Rahasia Edit Naskah.
.
Panduan Rahasia Edit Naskah bisa didapatkan di www.editnaskah.com

Perubahan Imbuhan Jika Bertemu Huruf Tertentu

8/23/2016 Add Comment

Banyak kata turunan yang penulisannya salah karena tidak memperhatikan kalau imbuhan tertentu jika bertemu dengan huruf tertentu akan berubah. 
.
Contoh, mungkin Anda sering menemukan kata-kata seperti menyuri, menyuci baju, mensukseskan, dll. Kata–kata tersebut penulisannya salah.
.
Berikut perubahan-perubahan pada imbuhan yang benar:
.

1. Awalan men-, akan berubah menjadi meny-, awalan pen- akan berubah menjadi peny-, jika bertemu dengan huruf S. Dan huruf S akan menghilang.

.
Contoh:
• Menyukseskan, menyertai, menyukai, menyuburkan, dll.
• Penyebar, penyuka, penyabar, penya-ma¬ran, penyiraman, dll.
.
Ini tidak berlaku apabila huruf keduanya adalah huruf konsonan. Awalan men- akan tetap men- dan huruf S di awal kata tidak dihilangkan.
.
Contoh:
• Menskemakan, mensterilkan, menske-na¬rio¬kan, dll.
• Penskemaan, pensterilan, dll.
.
Itu adalah 1 poin dari 10 poin pembahasan mengenai perubahan imbuhan jika bertemu dengan huruf tertentu.
.
Selengkapnya bisa dipelajari di Panduan Rahasia Edit Naskah yang berisi seluruh panduan lengkap tentang cara mengedit naskah dengan cepat dan tepat. 
.
Info lengkap tentang Panduan Rahasia Edit naskah di >>> www.editnaskah.com

Cara Penulisan kata "di" yang benar pakai spasi atau tidak? Ini jawabannya

8/23/2016 Add Comment

Salah satu kesalahan yang sering dijumpai saat mengedit naskah adalah penulisan di yang seringkali tertukar antara ada spasi atau tidak. Berikut ketentuan yang benar:
.
Mungkin kamu sering menemukan kata "di" ada yang disatukan dan ada juga yang dipisah dengan kata setelahnya. Lalu yang mana sih yang benar, apakah penulisan "di" disatukan dengan kata setelahnya ataukah dipisah?"

Kata "di" sebenarnya bisa berfungsi sebagai awalan atau imbuhan dan bisa juga berfungsi sebagai kata depan.

> Penulisan "di" sebagai kata depan yang menunjukkan kata keterangan.

.
Fungsi "di" sebagai kata depan yang biasanya menunjukkan kata keterangan, ditulis terpisah (dengan spasi) dengan kata keterangan tersebut.


Contoh:
> Ayah sekarang ada di Bandung.
> Ibu memasak di pagi hari.
> Di saat ia bekerja, anaknya sekolah.

Kata keterangan tersebut bisa menjelaskan tentang keterangan tempat atau keterangan waktu.
Kata keterangan tempat contohnya: Bandung, Jakarta, depan, belakang, atas, bawah, sana, dll.
Kata keterangan yang menunjukkan waktu contohnya: pagi, sore, siang, malam, tahun, dll.

> Penulisan “di” sebagai awalan atau imbuhan untuk kata kerja pasif.

Fungsi “di” jika sebagai awalan atau imbuhan untuk kata kerja pasif ditulis tanpa spasi, langsung menyambung dengan kata kerja tersebut.

Contoh:
Ia meminta untuk dibuatkan segelas kopi
Mereka baru dikaruniai seorang putra.
Dikerjakan atau tidak, itu bukan urusan saya.

Itulah penjelasannya. Ternyata kata "di" bisa ditulis terpisah atau bisa juga ditulis disatukan dengan kata setelahnya.

Jika kata "di" berupa kata depan yang mengikuti keterangan, ditulis terpisah atau dengan spasi. Sementara jika kata "di" berupa awalan yang mengikuti kata kerja pasif, ditulis serangkai atau disatukan tanpa spasi dengan kata setelahnya.

Untuk pembahasan selanjutnya bisa dipelajari di Panduan Rahasia Edit Naskah yang bisa didapatkan di http://www.editnaskah.com

Cara Penulisan Kalimat Dialog

8/23/2016 Add Comment

Penulisan kalimat dialog amat penting pada naskah-naskah fiksi. Namun banyak penulis yang masih belum mengetahui bagaimana menulis kalimat dialog yang benar.
.
Berikut adalah tata cara penulisan kalimat dialog yang benar:
.
1. Beri tanda kutip dua (") yang mengurungi kalimat dialog tersebut.
2. Tanda kutip dengan kata sebelum dan sesudahnya tidak ada spasi.
> Contoh penulisan tanda kutip yang salah: " Aku pergi, " kataku pada Andi.
> Yang benar: "Aku pergi," kataku kepada Andi.
3. Gunakan huruf kapital atau huruf besar di awal kalimat.
4. Jika akan menambahkan kata-kata tertentu yang menunjukkan dialog, gunakan tanda koma sebelum tanda kutip penutup, lalu dilanjutkan dengan kata kerja serta kata ganti atau nama orang yang berbicara (atau dengan urutan sebaliknya: nama atau kata ganti kemudian kata kerja). 

Contoh:
> "Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan,” Lisa bergumam.
> "Aku sangat ingin liburan, tetapi pekerjaanku menumpuk,” ucap Anton.
> "Kamu bisa liburan di akhir pekan nanti,” ujar Jeni.
=====================================================================

.
Total ada 18 poin tentang cara penulisan kalimat dialog dengan berbagai kondisi dan tanda baca. Termasuk gabungan beberapa kalimat. Untuk cara penulisan kalimat dialog, total dibahas 12 halaman di Panduan Rahasia Edit Naskah.
.
Panduan Rahasia Edit Naskah berisi seluruh panduan lengkap tentang cara mengedit naskah dengan cepat dan tepat. 
.
Info lengkap tentang Panduan Rahasia Edit naskah di >>>www.editnaskah.com

Cara Mengedit Naskah dengan Cepat dan Tepat

8/22/2016 Add Comment

> Pentingnya Proses Edit Naskah


Sebelum suatu naskah diterbitkan, penting untuk melalui proses edit naskah terlebih dahulu. Karena selalu ada kemungkinan naskah tersebut terjadi kesalahan-kesalahan. Baik kesalahan yang tidak disengaja, karena kesalahan penulisan. Atau juga kesalahan yang disebabkan karena ketidakta­hu­an penulis tentang tata cara penulisan yang benar. 

 "Buku yang menarik mampu  membuat pembacanya merasa nyaman untuk terus membaca hingga selesai" 

Bukan hanya editor yang harus menguasai pengetahuan dan kemampuan edit naskah. Penulis pun perlu tahu dan bisa mengedit naskah. Karena naskah penulis, saat dikirimkan pada penerbit, editor di penerbit tersebut tentu akan melakukan penilaian awal tentang naskah tersebut. Jika di penilaian awal saja, editor tidak terkesan dengan naskah penulis, tentu kecil kemungkinan naskah tersebut diterima untuk diterbitkan di penerbit tersebut.


> Yang harus dikuasai editor


  1. Hobi membaca dan mahir menulis
  2. Memahami Ejaan Bahasa Indonesia dan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar    
  3. Memiliki Ketelitian

Itu beberapa hal yang paling penting dikuasai editor. Seorang editor tentu harus hobi membaca dan mahir menulis serta memiliki ketelitian tinggi untuk melihat kesalahan-kesalahan yang ada pada naskah.

Yang paling penting, seorang editor harus menguasai dan memahami ejaan bahasa Indonesia dan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. 

Hal tersebut meliputi cara penggunaan huruf besar, huruf miring, dan huruf tebal. Lalu juga penulisan kata gabungan, kata turunan, kata ulang, kata depan, dan lain sebagainya. Dan yang paling penting juga tentu penggunaan seluruh tanda baca. Serta yang tidak kalah penting adalah bagaimana penulisan kalimat dialog, penyajian paragraf, kalimat efektif, dan masih banyak lagi. 

Lalu, setelah menguasai ejaan bahasa Indonesia dan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar kita juga harus tahu kapan dan kata apa saja yang penulisannya harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan kapan menggunakan bahasa sehari-hari. Contohnya kata tidak dan enggak. dan lain sebagainya.

> Teknik Mengedit Naskah dengan Cepat dan Tepat


Setelah kita menguasai ilmu yang berkaitan tentang edit naskah yang harus dikuasai editor seperti yang dibahas di atas, lalu kita harus kuasai teknik mengedit naskah. 

Untuk mengedit naskah dengan cepat dan tepat kita harus menguasai teknik-tekniknya. Berikut beberapa teknik yang harus dikuasai:

1. Melacak perubahan yang dilakukan saat edit naskah dengan otomatis 

Pada saat mengedit naskah, kita harus tahu mana bagian yang telah kita ubah dan mana yang belum. Jika proses editing dikerjakan lebih dari satu orang, kita juga harus tahu siapa yang mengubah bagian-bagian tertentu. Perhatikan gambar di bawah ini


Gambar di atas adalah naskah yang sedang diedit. Perhatikan di bagian kanan gambar tersebut. Setiap kali kita mengedit naskah, di sebelah kanan akan muncul seperti di gambar. Sehingga kita bisa tahu perubahan apa yang telah kita lakukan, apakah kita menghapus, mengubah, atau menambahkan bagian-bagian tertentu di naskah tersebut.

Kita juga nantinya bisa melihat review jumlah perubahan dan apa saja perubahan yang telah dilakukan


Langkah ini sangat penting untuk mengontrol proses edit naskah yang kita lakukan. Untuk memunculkan hal di atas, ada langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum naskah diedit. Hal ini dibahas di Panduan Rahasia Edit Naskah


2. Memberikan komentar pada naskah

Saat mengedit naskah, mungkin juga ada bagian yang tidak kita mengerti dari maksud si penulis. Atau mungkin juga ada yang ingin kita komunikasikan pada penulis untuk menginforma­si­kan atau mengubah bagian-bagian tertentu.  Jika begitu, kita bisa langsung memberikan komentar pada bagian yang ingin kita tanyakan atau informasikan, seperti contoh di bawah ini


3.  Teknik membaca cepat dan melihat kesalahan dengan cepat

 Pada proses mengedit naskah, tentu kita harus membaca naskah tersebut dan memeriksa dari kemungkinan terdapat kesalahan dan kekurangan. Kita bisa lakukan teknik membaca cepat jika kita ingin pekerjaan yang kita kerjakan lebih cepat.  Akan tetapi, tentu ketelitian menjadi hal utama. 

Untuk membaca cepat dan melihat kesalahan dengan cepat, tekniknya pun dibahas di Panduan Rahasia Edit Naskah.


4.   Cara mengedit ratusan kesalahan dalam hitungan detik


Pada saat kita membaca dan memeriksa naskah, mungkin kita temukan kesalahan-kesalahan yang polanya sama. Jika kita menemu­kan hal itu, sebenarnya kita bisa perbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dengan satu kali saja. 

Misalkan, di sebuah buku ada kesalahan penulisan kata yang seharusnya “motivasi”, tapi ternyata di naskah itu tertulis “motifasi”. Yang seharusnya menggunakan huruf v tapi ternyata menggunakan huruf f. Begitu juga misalnya ada kata yang seharusnya huruf depannya memakai huruf besar, atau ada tanda baca yang ditulis dengan spasi yang seharusnya tanpa spasi setelah akhir kalimat. Semua bisa diubah sekaligus dalam hitungan detik. 

5.  Cara praktis membandingkan file Awal dan file yang telah direvisi


Jika kita ingin membandingkan file naskah yang telah kita edit, atau telah diedit oleh orang lain, dan kita ingin melihat apa saja perbedaannya dan perubahannya, ada cara praktis untuk membanding­kan­nya. Silakan lihat gambar di bawah 


  • Di bagian paling kiri menunjukkan keterangan perubahan-perubahan file yang terjadi. 
  • Di bagian tengah menunjukkan compare document, atau file yang di-compare. Huruf berwarna biru dan bergaris bawah menunjukkan bagian yang ditambahkan pada file revisi. Sementara huruf berwarna biru yang dicoret menunjukkan bagian yang dihapus pada file revisi. 
  • Di sebelah kanan atas menunjukkan dokumen asli 
  • Di sebelah kanan bawah menunjukkan dokumen yang telah direvisi.   
Cara ini dibahas di Panduan Rahasia Edit Naskah

6.  Cara menggabungkan dua file yang direvisi oleh editor berbeda dalam hitungan detik


Dalam mengedit naskah, dimungkinkan untuk membagi tugas dengan beberapa editor. Dan jika tugas masing-masing sudah selesai, naskah tersebut bisa digabungkan menjadi satu dengan otomatis. Seperti yang terlihat di bawah ini, 


Di gambar bisa kita lihat, ada perubahan yang ditandai dengan warna merah, ada juga yang ditandai dengan warna biru. Itu adalah perubahan yang dilakukan oleh dua editor yang berbeda dari dua file yang telah digabungkan.

Cara untuk menggabungkan 2 file yang telah diedit tersebut juga dibahas di Panduan Rahasia Edit Naskah

Itulah beberapa contoh teknik-teknik edit naskah agar naskah bisa diedit lebih cepat dan lebih tepat. Masih ada lagi teknik-teknik lainnya seperti:
  • Cara self editing yang membuat naskah jauh lebih bagus
  • Merapikan naskah dengan pemenggalan kata secara otomatis dan manual
  • Membuat catatan kaki pada naskah
  • Menandai bagian naskah yang penulisannya masih lemah dan membuatnya lebih enak dibaca
  • Dan lain sebagainya.
Ilmu-ilmu yang harus dikuasai dalam mengedit naskah dan juga teknik-teknik rahasia edit naskah dibahas secara detail di Panduan Rahasia Edit Naskah yang berisi lebih dari 250 halaman. 


Selain itu ada juga bonus cara penggunaan sofware kamus besar bahasa Indonesia untuk mengedit naskah.

Jika Anda ingin menguasainya, segera dapatkan di www.editnaskah.com. Saat ini ada diskon 50 ribu. 

Manfaat yang Anda dapatkan jika mempelajari panduan ini adalah:
  • Anda bisa memiliki kemampuan sebagai editor naskah dan berkesempatan menjadi editor naskah. Tanpa perlu mengikuti pelatihan dengan biaya jutaan rupiah.
  • Jika Anda ingin menerbitkan buku secara indie, bisa mengedit naskah Anda sendiri sehingga tidak perlu keluar biaya mahal untuk membayar jasa edit naskah.
  • Anda bisa mengedit naskah dengan lebih cepat dan tepat. Sehingga bisa menghemat waktu.
  • Anda bisa membuka jasa edit naskah dan menghasilkan pendapatan.
  • Dan masih banyak lagi.
Pilihan ada di tangan Anda. Jika masih ingin menjadi penulis atau editor, sangat perlu untuk menguasai panduan ini. Karena persaingan untuk menjadi penulis dan editor sangat ketat. Jangan mau kalah dari yang lain.

 "Keberhasilan akan datang pada siapa saja yang mau belajar, dan berani untuk segera mengambil keputusan" 

Panduan Rahasia Edit Naskah, Klik > www.editnaskah.com

Atau langsung klik