Cara Membuat Pembaca Penasaran

Rival Ardiles 1/22/2015 Add Comment

Kalau kamu nonton acara news atau talkshow, coba perhatikan saat hendak jeda iklan. 

Sebelum iklan, pembawa acara biasanya melontarkan pertanyaan terlebih dahulu pada narasumber yang belum sempat dijawab narasumber. 

Tujuannya apa? Agar penonton penasaran dan tak pindah chanel.

Dalam dunia buku, pembaca mungkin juga akan berhenti membaca sebuah buku ketika ia merasa bosan pada bab-bab tertentu. Kamu bisa buat pembaca penasaran di akhir bab agar mereka terus membaca buku karya kamu.

Misalkan, kalimat di akhir bab untuk buku non-fiksi:
Itulah beberapa cara untuk selalu berpikir positif. Namun dalam hidup kadang tak lepas dari masalah yang membuat kita lupa untuk berpikir positif. Lalu, bagaimana caranya mengubah masalah menjadi peluang? Anda bisa baca di bab berikutnya.

Contoh kalimat di akhir bab untuk buku fiksi:

Begitulah hari-hari yang dijalani Mawar. Setiap hari, ia selalu dibuli oleh teman-temannya karena ayahnya entah dimana, dan entah siapa. Ibunya tak pernah cerita soal itu. Ia kadang menangis dan menjerit dalam hati. Ia berusaha kuat menghadapi penghinaan yang ia terima. Namun sampai kapan ia mampu terus bertahan menghadapi perlakuan teman-temannya yang selalu menyudutkannya? Dan apakah hari-harinya yang kelabu akan berubah?

Itu untuk membuat pembaca penasaran untuk terus membaca bukumu dari bab ke bab yang harus kamu perhatikan saat menulis buku


Selain bagian isi, sebenarnya yang paling penting untuk membuat pembaca penasaran di awal adalah dari judulnya. Judulnya pun harus mampu membuat orang penasaran untuk membaca isinya. Baca juga cara menentukan judul yang menjual.

Terus, gimana caranya mengirim naskah langsung terbit?
Penasaran?


Cek aja: http://www.rasibook.com/p/paket-penerbitan.html


Lalu, apa lagi yang bisa membuat pembaca terus membaca tulisan kita? Serta apa lagi yang bisa membuat buku yang kita tulis memiliki nilai jual? Pelajari di di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual
TAK ADA YANG INSTAN

TAK ADA YANG INSTAN

Rival Ardiles 1/07/2015 Add Comment
Ketika kamu punya ide untuk menulis, dan mulai menulis, apakah langsung bisa menjadi buku? 

#TakAdaYangInstan
Kamu harus menyelesaikan naskah kamu.

Ketika naskah kamu telah selesai, apakah perjuangan selesai? #TakAdaYangInstan
Kamu perlu membaca ulang dan memperbaiki naskah kamu sampai enak dibaca oleh pembaca nantinya.

Setelah memperbaiki naskah, apakah naskah langsung jadi buku


#TakAdaYangInstan
Kamu harus kirimkan naskah kamu ke penerbit.

Lalu, apakah penerbit mayor langsung menerima naskah kamu? 


#TakAdaYangInstan

Kamu harus menunggu beberapa bulan untuk kepastian dari satu penerbit saja. Jika ditolak berkali-kali tentu bisa bertahun-tahun.
J.K Rowling saja naskahnya pernah ditolak 12 kali.

Jika buku diterbitkan secara indie, atau katakanlah naskah kamu akhirnya diterima penerbit mayor, apakah bukunya langsung laris jadi best seller dan bisa dijadikan sumber penghasilan


#TakAdaYangInstan

Kamu juga perlu promosi dan bantu penjualan.
Raditya Dika pun awalnya bukunya tidak terlalu laku. Tapi ia terus promosi, terutama melalui social media.


Dan hanya segelintir orang yang bisa menjadikan penulis sebagai profesi utama diantara banyaknya orang yang menerbitkan buku.

Lalu, katakanlah kamu masuk diantara segelintir orang tersebut. Setelah buku kamu best seller apakah sudah cukup? 


#TakAdaYangInstan

Teruslah menghasilkan karya, kalau kamu ingin tetap jadi penulis

Jadi Penulis butuh proses panjang. Pilihannya cuma dua: Mau terus berusaha jadi penulis, atau berhenti saja dari sekarang

Cara Menarik Pembaca dari Tampilan di Belakang Buku

Rival Ardiles 1/07/2015 Add Comment


Yang membuat calon pembaca akan merasa tertarik dengan isi buku adalah judulnya terlebih dahulu dan juga covernya. Maka dari itu bagi penulis perlu mengetahui bagaimana membuat judul yang menjual

Setelah calon pembaca melihat judul dan cover, mereka akan mencari informasi tentang buku yang membuat mereka mulai tertarik. Setelah melihat bagian depan, mereka akan melihat bagian belakang.

Biasanya di bagian belakang ada sinopsis tentang buku tersebut untuk menginformasikan calon pembaca tentang isi buku itu. 

Ada juga yang mencantumkan penggalan dialog dalam buku itu. Selain itu, ada juga yang mencantumkan endorsment atau komentar-komentar pembaca lainnya yang telah membaca buku itu. Biasanya dari tokoh-tokoh terkenal sesuai bidangnya masing-masing.

Yang mana pun pilihan Anda ketika membuat buku, bagian di halaman belakang adalah space untuk menarik calon pembaca yang bisa dimanfaatkan. 

Buat calon pembaca merasa penasaran dan ingin membaca buku yang Anda tulis. 

Jika mencantumkan sinopsis di belakang buku, jangan menampilkan ending ceritanya, tapi buatlah sinopsis tersebut menggantung sehingga calon pembaca merasa ingin membaca buku tersebut. 

Jika menampilkan endorsment, usahakan minta terstimoni dari tokoh-tokoh yang cukup dikenal, atau minimal yang profesinya memiliki kaitan dengan judul buku yang Anda tulis.

Tentunya apa yang Anda tampilkan di bagian belakang buku adalah proses setelah Anda selesai menulis buku.

Pelajari selengkapnya tentang bagaimana membuat buku yang memiliki nilai jual di >> Jurus Menulis Buku Bernilai Jual

Kaitan cover buku terhadap buku

Rival Ardiles 1/07/2015 Add Comment
Sama seperti judul buku, cover buku juga bagian yang dilihat pertama oleh calon pembaca. Cover biasanya menunjukkan gambar yang mewakili isi buku. Ada yang secara gamblang, ada juga yang abstrak namun bermakna.

Ternyata, cover yang menarik pembaca bukan hanya cover dengan desain yang rumit dan gambar yang menakjubkan. Banyak buku-buku yang laku di pasaran, walau desain covernya amat simpel.

Pastinya Anda tau Novel 5 cm. Ya, novel itu amat laris di pasaran. Desain covernya hanya berwarna hitam dengan beberapa baris tulisan di depannya.

Atau juga Novel-novel Supernovanya Dewi Lestari. Desain covernya hitam dengan simbol pada masing-masing Novel tersebut. Novel-novel tersebut amat laris di pasaran.

Selain itu, banyak juga buku-buku lain yang desain covernya amat sederhana namun laris dipasaran. Mungkin karena kesederhanaan itu menjadi pembeda dengan cover-cover buku lainnya dan juga membuat orang penasaran.


Sama seperti Anda melihat gambar berikut ini:


Yang warna kuning langsung menjadi perhatian kita ketika melihatnya. Desain cover yang berbeda juga menentukan perhatian calon pembaca. Dari banyak sekali buku yang dipajang di toko buku, tentu jika covernya berbeda di antara cover-cover buku yang lain, akan mudah menarik perhatian calon pembaca, yang pada akhirnya membeli buku tersebut.
 

Selain cover, Yang membuat buku bisa menarik perhatian calon pembaca adalah judul bukunya, dan juga apa yang ditampilkan di belakang buku. Anda harus tau bagaimana menentukan judul buku yang menjual.